Messa, Fegia Wirka (2023) KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MENANGANI PERSAINGAN SAUDARA KANDUNG (SIBLING RIVALRY) (Studi Fenomenologi pada Orang Tua Anak Kembar Usia Remaja di Kabupaten Sijunjung). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
1 COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (238kB) |
|
Text (BAB I)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (434kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Download (218kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (334kB) |
|
Text (Tugas Akhir full text)
FULL SKRIPSI MEESSA FEGIA WIRKA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Sibling rivalry merupakan persaingan yang dilatarbelakangi kecemburuan dan kebencian antar saudara kandung. Sikap orang tua seringkali menjadi faktor munculnya sibling rivalry, tanpa terkecuali pada anak kembar. Oleh karena itu, orang tua harus mampu menciptakan komunikasi yang baik dan harmonis dengan anak agar perilaku tersebut dapat ditangani dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi keluarga yang dilakukan orang tua dalam menangani persaingan saudara kandung (Sibling rivalry) secara verbal dan nonverbal, untuk mengetahui motif tindakan yang dilakukan orang tua dalam menangani persaingan saudara kandung (Sibling rivalry), dan mengetahui makna diri orang tua dengan anak kembar berperilaku sibling rivalry. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan fenomenologi, dan paradigma konstruktivisme. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan dokumentasi. Pertama, hasil penelitian menunjukkan komunikasi verbal yang dilakukan orang tua memiliki fungsi interaksi. Orang tua memberikan pengertian dan nasehat kepada anak, melakukan komunikasi ancaman, dan memisahkan anak kembar dengan kalimat sarkasme. Komunikasi nonverbal yang ditemukan berupa pesan paralinguistik, pesan kinesik, dan sikap diam. Orang tua menerapkan gaya komunikasi pasif, agresif dan asertif dalam menangani persaingan saudara kandung (sibling rivalry). Kedua, motif tindakan orang tua dalam menangani persaingan saudara kembar diklasifikasikan berdasarkan pemikiran Schutz yaitu because motive (Lelah menghadapi anak yang bertengkar, Takut kepercayaan diri anak menjadi menurun), in order motive (Harapan anak kembar selalu akrab di kemudian hari, Ingin lebih didengar oleh anak). Ketiga, makna diri orang tua dengan anak kembar berperilaku sibling rivalry berupa pandangan excuse yaitu (Orang tua tidak mampu menangani perilaku sibling rivalry, Orang tua tidak bisa mengontrol emosi dengan baik sehingga lebih mengandalkan istri dalam menangani konflik yang terjadi pada anak), kemudian berupa pandangan justifications yaitu (Orang tua yakin bisa menangani perilaku sibling rivalry pada anak).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Ernita Arif, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Anak Kembar, Fenomenologi, Komunikasi Keluarga, Sibling Rivalry |
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | s1 ilmu komunikasi |
Date Deposited: | 18 Sep 2023 07:43 |
Last Modified: | 18 Sep 2023 07:43 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/215074 |
Actions (login required)
View Item |