Muslim, Rezki Irvan (2023) Isolasi Jamur Endofit dari Tanaman Asam Kandis (Garcinia cowa Roxb. ex Choisy) dan Uji Aktivitas Antimikroba. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (197kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1. Pendahuluan.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (186kB) |
|
Text (Bab V Kesimpulan dan Saran)
BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (123kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (309kB) |
|
Text (Full text)
Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Jamur endofit adalah jamur yang berasosiasi dengan tumbuhan inang dengan cara tumbuh didalam jaringan tumbuhan. Jamur endofit diketahui dapat menghasilkan metabolit sekunder yang memiliki aktivitas sebagai antimikroba, antiinflamasi, bahkan sebagai antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimikroba metabolit sekunder dari jamur endofit tanaman asam kandis (Garcinia cowa Roxb .ex Choisy) yang berhasil diisolasi dari bagian akar, kulit batang dan daun. Isolasi jamur dilakukan dengan metode tuang dan metode tanam menggunakan media Saboroud Dextrose Agar (SDA). Dari isolasi dihasilkan 13 isolat jamur. Masing-masing isolat dikultivasi pada media beras selama 4 minggu dan diekstraksi menggunakan pelarut etil asetat. Ekstrak etil asetat dari isolat jamur dilakukan pengujian aktivitas antimikroba dengan metode difusi Kirby-Bauer terhadap Staphylococcus aureus, Escherischia coli, Methicillin Resitant Staphylococcus aureus, dan Candida albicans. Berdasarkan hasil pengukuran zona hambat, ditemukan isolat jamur endofit memiliki diameter hambat yang kuat dan berpotensi sebagai agen antibakteri, yaitu isolat GCA3. IsolatGCA3 memiliki diameter hambat terhadap S. aureus (15,045 ± 0,505 mm), E. coli (14,68 ± 0,5 mm), dan MRSA (13,477 ± 0,152 mm), sedangkan untuk Candida albicans tidak ditemukan aktivitas. Identifikasi metabolit sekunder dilakukan tehadap isolat dan didapatkan hasil bahwa isolat GCA3 mengandung metabolit sekunder dari golongan senyawa fenol dan terpenoid. Identifikasi molekuler dilakukan terhadap isolat GCA3, dan hasilnya menunjukan isolat tersebut identik dengan Penicillium citrinum. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa Penicillium citrinum GCA3 yang berasal dari asam kandis memiliki potensi dalam menghasilkan senyawa antibakteri, oleh karena itu diperlukan penelitan lanjutan untuk mengisolasi senyawa tersebut.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. apt. Dian Handayani |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | S1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 18 Sep 2023 07:25 |
Last Modified: | 18 Sep 2023 07:25 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/215052 |
Actions (login required)
View Item |