PENGEMBANGAN POTENSI KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) SEBAGAI BAHAN BAKU INDUSTRI BUSA POLIURETAN FLEKSIBEL

Neswati, Neswati (2023) PENGEMBANGAN POTENSI KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) SEBAGAI BAHAN BAKU INDUSTRI BUSA POLIURETAN FLEKSIBEL. Doctoral thesis, Unand.

	Text (cover) Cover+abstrak.pdf - Published Version Download (197kB)
	Text (bab 1) BAB I. PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (360kB)
	Text (bab v) BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (175kB)
	Text (daftar pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (500kB)
	Text (full) Disertasi Neswati (3).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Penelitian bertujuan adalah 1) Mengkaji kombinasi suhu dan lama reaksi pembukaan cincin oksiran terbaik agar dapat menghasilkan poliol dengan bilangan hidroksil kurang dari 100 mg KOH/g; 2) Mengkaji kombinasi jenis senyawa pembuka cincin oksiran dan rasio volume minyak kelapa sawit terepoksidasi dengan pembuka cincin oksiran terbaik agar dapat menghasilkan poliol dengan bilangan hidroksil kurang dari 100 mg KOH/g; 3) Mengkaji kombinasi jenis chain extender dan rasio poliol minyak kelapa sawit dengan chain extender yang tepat untuk menghasilkan busa poliuretan fleksibel dengan karakteristik terbaik; 4) Mengkaji rasio poliol minyak kelapa sawit dengan poliol komersial untuk menghasilkan busa poliuretan fleksibel dengan karakteristik terbaik. Minyak kelapa sawit dioksidasi dengan asam perasetat menjadi minyak terepoksidasi. Kemudian minyak terepoksidasi dilakukan pembukaan cincin dengan ring-opening agent membentuk bio based polyol. Poliol minyak kelapa sawit dengan bilang hidroksil dibawah 100 mg KOH/g direaksikan dengan TDI 80 dan bahan aditif untuk menghasilkan busa poliuretan fleksibel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Kelapa sawit berpotensi menjadi sumber biopoliol yang digunakan untuk mensintesis busa poliuretan fleksibel melalui reaksi hidroksilasi dari minyak kelapa sawit terepoksidasi pada suhu 50°C selama 1 jam; 2) Minyak kelapa sawit dapat dirubah menjadi biopoliol sebagai bahan baku busa poliuretan fleksibel melalui reaksi hidroksilasi dengan rasio volume minyak kelapa sawit terepoksidasi dan etilen glikol sebesar 1:3; 3) Kelapa sawit sebagai sumber biopoliol dapat digunakan untuk mensintesis busa poliuretan fleksibel dengan menggunakan chain extender PEG-400 dan rasio biopoliol dengan PEG-400 sebesar 60%:40%; 4) Poliol minyak kelapa sawit dan poliol komersial sebesar 60%:40% dapat menghasilkan busa poliuretan fleksibel yang memiliki karakteristik yang terbaik

Actions (login required)

View Item