PENGARUH PELATIHAN RESILIENSI PADA PERAWAT DALAM MENGURANGI KELELAHAN KERJA (BURNOUT) DI RSI SITI RAHMAH PADANG TAHUN 2023

SITY, HALIMAH (2023) PENGARUH PELATIHAN RESILIENSI PADA PERAWAT DALAM MENGURANGI KELELAHAN KERJA (BURNOUT) DI RSI SITI RAHMAH PADANG TAHUN 2023. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

	Text (COVER DAN ABSTRAK) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (71kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (277kB)
	Text (BAB AKHIR) BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (222kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (303kB)
	Text (TESIS FULL TEXT) TESIS FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Kelelahan kerja (Burnout) dilaporkan menjadi perhatian utama dalam dunia keperawatan di negara maju dan berkembang. Perawat beresiko mengalami kelelahan kerja karena kondisi kerja yang sulit dan harapan yang tinggi karena peran pengasuhan mereka. Resiliensi berkontribusi terhadap penurunan kelehan kerja (burnout) yang berdampak positif pada kinerja perawat, kepuasan, dan kualitas asuhan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan resiliensi pada perawat dalam mengurangi kelelahan kerja (burnout) di RSI Siti Rahmah Padang Tahun 2023. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan pendekatan one group pre-test dan post-test design. Sampel diambil dari hasil skrining populasi perawat yang telah diberikan kuesioner MBI yaitu sebanyak 35 orang. Pengumpulan data penelitian menggunakan instrumen kelelahan kerja Maslach Burnout Inventory (MBI), Resilience Quotient Test (RQ Test), dan pelatihan resiliensi menggunakan Modul Resiliensi. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya perubahan rerata kelelahan kerja (burnout) pada setiap dimensi yaitu kelelahan emosional (18,97 menjadi 14,54), kelelahan depersonalisasi (17,86 menjadi 13,83), dan kelelahan penurunan pencapaian prestasi diri (16,46 menjadi 11,51). Penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan kelelahan kerja (burnout) sebelum dan sesudah dilakukan intervensi pelatihan resiliensi (p-value 0,000 (<0,05)) dan terdapat perbedaan resiliensi sebelum dan sesudah dilakukan intervensi pelatihan resiliensi (0,016 < 0,05). Intervensi pelatihan resiliensi terbukti berpengaruh dalam penurunan kelelahan kerja (burnout) pada perawat. Peneliti menyarankan kepada pihak rumah sakit pelatihan manajemen stres, pelatihan keterampilan komunikasi, atau program self-care, Pengenalan dan manajemen stres kerja dan evaluasi rutin

Actions (login required)

View Item