Zahara, Zettira (2023) PERFORMA MESIN PANAS OTTO KUANTUM DENGAN KONDENSASI BOSE-EINSTEIN DALAM POTENSIAL EKSTERNAL 3D. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover and Abstract)
Zahara Zettira_SKRIPSI_cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (287kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Zahara Zettira_SKRIPSI_Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (220kB) |
|
Text (BAB 1)
Zahara Zettira_SKRIPSI_BAB 1.pdf - Published Version Download (378kB) |
|
Text (Kesimpulan)
Zahara Zettira_SKRIPSI_Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version Download (244kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
ZAHARA ZETTIRA_FULL dg lembar pengesahan_compressed.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Telah dilakukan penelitian mesin panas Otto kuantum dengan gas boson dalam dua fasa; fasa non kondensasi dan fasa Kondensasi Bose-Einstein-BEC dalam perangkapan potensial eksternal tergeneralisasi-n sebagai bahan bakar. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan model teoritis mesin berupa daya dan efisiensi serta menganalisis aspek fisis parameter tersebut. Siklus ditinjau secara kuasistatik dan endoreversibel, namun ekspansi dan kompresi pada keduanya dijalankan isentropik sehingga formulasi efisiensinya sama. Daya nol pada kuasistatik karena siklus yang lambat, sebaliknya waktu termalisasi pada endoreversibel berhingga sehingga daya tidak nol. Daya dimaksimalkan terhadap kompresi rasio (κ) untuk memperoleh efisiensi pada daya maksimum (EMP). Hasil yang didapatkan EMP lebih tinggi pada fasa BEC dibandingkan fasa non kondensasi. EMP non kondensasi tepat sama dengan efisiensi Curzon-Ahlborn, dan sama untuk semua n. Sedangkan pada BEC, EMP tertinggi diberikan n=1 dan terus menurun sering dengan meningkatnya n. Sebaliknya, formulasi efisiensi meningkat seiring dengan n, sehingga untuk kompresi rasio kecil potensial n→∞ lebih efisien dari n yang lain. Pemberian variasi waktu pemanasan (τ_h) dan pendinginan (τ_l) didapat juga berdampak terhadap EMP, yakni apabila τ_h dan τ_l disamakan, EMP menurun sering dengan bertambahnya τ_h dan τ_l, namun pada n tinggi perubahan tersebut tidak terlalu signifikan. Di sisi lain pemberian nilai berbeda pada τ_h dan τ_l dapat meningkatkan atau menurunkan EMP secara signifikan. Pada τ_h yang relatif lebih lama dari τ_l, EMP menurun mendekati efisiensi Curzon-Ahlborn. Sedangkan jika τ_l relatif lebih lama dari τ_h, EMP meningkat melebihi EMP saat τ_h=τ_l. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa termalisasi tak sempurna meningkatkan EMP melalui koherensi residu pada BEC.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Trengginas Eka Putra Sutantyo, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | BEC, temperatur kritis, non kondensasi, endoreversibel, kuasistatik, isentropik, EMP, koherensi, efisiensi Curzon-Ahlborn. |
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika |
Depositing User: | s1 fisika fisika |
Date Deposited: | 15 Sep 2023 04:33 |
Last Modified: | 15 Sep 2023 04:33 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/214315 |
Actions (login required)
View Item |