KAJIAN PENGGUNAAN OBAT BERPOTENSI HEPATOTOKSIK DAN OUTCOME KLINIS PADA PASIEN SIROSIS HATI DI BANGSAL INTERNE RSUP Dr. M.DJAMIL PADANG

Ariesta, Kirana Efmisa (2023) KAJIAN PENGGUNAAN OBAT BERPOTENSI HEPATOTOKSIK DAN OUTCOME KLINIS PADA PASIEN SIROSIS HATI DI BANGSAL INTERNE RSUP Dr. M.DJAMIL PADANG. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (cover dan abstrak)
COVER DAN ABSTRAK_1.pdf - Published Version

Download (43kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (215kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (317kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf - Published Version

Download (86kB)
[img] Text (Full tesis)
full tesis_1.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (886kB)

Abstract

Sirosis hati adalah penyakit hati patologis yang ditandai dengan pembentukan jaringan fibrosa dan nodul regeneratif pada sel-sel hati. Potensi terjadinya hepatotoksisitas karena penggunaan obat hepatotoksik menyebabkan bertambah parahnya penyakit hati yang diderita oleh pasien ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peresepan obat berpotensi hepatotoksik dan dikaitkan dengan outcome klinisnya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain potong lintang. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif melalui rekam medik pasien sirosis hati rawat inap tahun 2021. Outcome klinis yang dikaji yaitu nilai SGOT, SGPT, albumin, bilirubin total dan lama rawat inap. Hasil yang didapatkan diuji menggunakan uji statistik Kruskal-Wallis. Sebanyak 62 pasien sirosis hati memenuhi kriteria inklusi sebagai sampel penelitian. Jumlah peresepan obat berpotensi hepatotoksik yang diterima oleh pasien berdasarkan Likelihood scores dengan kategori A, B, C, D dan E adalah sebanyak 368 obat dari 776 total peresepan obat (47,4%). Obat berpotensi hepatotoksik yang paling banyak diresepkan yaitu paracetamol, ceftriaxon, dan levofloxacin. Dapat disimpulkan bahwa obat berpotensi hepatotoksik masih diresepkan kepada pasien sirosis hati. Usia, jenis kelamin, nilai child pugh-score, jumlah obat, dan jumlah obat berpotensi hepatotoksik tidak berpengaruh nyata (p>0,1) terhadap SGOT, SGPT, albumin dan bilirubin total. Namun, pasien yang mendapatkan obat yang lebih banyak akan mengalami rawatan yang lebih lama.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Prof. Dr. apt. Armenia, MS, PhD
Uncontrolled Keywords: sirosis hati, obat berpotensi hepatotoksik, peresepan, outcome klinis.
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 farmasi farmasi
Date Deposited: 18 Sep 2023 04:15
Last Modified: 18 Sep 2023 04:15
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/214201

Actions (login required)

View Item View Item