Penentuan Kandungan Flavonoid, Fenolik, dan Antioksidan Total dari Akar, Batang, serta Daun Tanaman Cocor Bebek (Kalanchoe sp.)

Pratama x, M. Hamdy (2023) Penentuan Kandungan Flavonoid, Fenolik, dan Antioksidan Total dari Akar, Batang, serta Daun Tanaman Cocor Bebek (Kalanchoe sp.). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (cover & abstrak M. Hamdy Pratama)
cover & abstrak M. Hamdy Pratama (1910411037).pdf - Published Version

Download (198kB)
[img] Text (BAB 1 M. Hamdy Pratama (1910411037))
BAB 1 M. Hamdy Pratama (1910411037).pdf - Published Version

Download (93kB)
[img] Text (BAB 5 M. Hamdy Pratama (1910411037))
BAB 5 M. Hamdy Pratama (1910411037).pdf - Published Version

Download (83kB)
[img] Text (Daftar Pustaka M. Hamdy Pratama)
Daftar Pustaka M. Hamdy Pratama (1910411037).pdf

Download (205kB)
[img] Text (1910411037 skripsi m.hamdypratama)
1910411037 skripsi m.hamdypratama.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Radikal bebas merupakan molekul yang mempunyai satu atau lebih elektron tidak berpasangan pada orbital molekul terluarnya. Radikal bebas terbentuk di dalam tubuh manusia secara terus menerus. Untuk menetralisir radikal bebas diperlukan senyawa antioksidan. Cocor bebek (Kalanchoe sp.) merupakan salah satu tanaman obat yang mengandung antioksidan secara alami. Cocor bebek termasuk dalam famili Crassulaceae. Bagian tanaman cocor bebek yang digunakan untuk obat yaitu akar, batang, daun, dan bunga. Daun cocor bebek mengandung sifat antivirus, antimikroba, anti-inflamasi, antitumor, antidiabetes. Pada penelitian ini dilakukan penelitian untuk menentukan kandungan flavonoid, fenolik, dan antioksidan total, serta korelasi antara kandungan flavonoid, fenolik, dan antioksidan total dari akar, batang, serta daun empat jenis tanaman cocor bebek. Metode yang digunakan dalam penentuan kandungan flavonoid dan fenolik total secara berturut-turut yaitu metode AlCl3 dan Folin-Ciocalteau, sedangkan metode penentuan kandungan antioksidan total adalah metode MPM (Modified Phenantroline Method) dan DPPH (1,1-difenil-2-pikril-hidrazil). Hasil yang didapatkan bahwa kandungan flavonoid, fenolik, dan antioksidan total tertinggi pada tanaman cocor bebek terdapat pada bagian daun, sedangkan terendah terdapat pada bagian akar. Selanjutnya dilakukan uji korelasi antara kandungan antioksidan dengan flavonoid, antioksidan dengan fenolik, dan fenolik dengan flavonoid. Hasil yang didapatkan yaitu pada bagian akar memiliki korelasi yang sangat kuat antara antioksidan dengan flavonoid dan fenolik, sedangkan bagian daun dan batang memiliki korelasi yang sangat rendah antara antioksidan dengan flavonoid, bagian daun metode DPPH memiliki korelasi sedang antara antioksidan dengan fenolik. Bagian batang dan akar memiliki korelasi yang sangat kuat antara fenolik dengan flavonoid, sedangkan bagian daun memiliki korelasi yang rendah antara fenolik dengan flavonoid. Kata kunci : Crassulaceae, Kalanchoe sp., Folin-Ciocalteau, MPM, DPPH.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Yefrida, M.Si.
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Depositing User: s1 kimia kimia
Date Deposited: 13 Sep 2023 07:41
Last Modified: 13 Sep 2023 07:41
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/213808

Actions (login required)

View Item View Item