Analisis Perencanaan Program Geopark Harau menuju Geopark Nasional di Kabupaten Lima Puluh Kota

Siti, Nurhasanah (2023) Analisis Perencanaan Program Geopark Harau menuju Geopark Nasional di Kabupaten Lima Puluh Kota. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (226kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (478kB)
	Text (BAB VI Penutup) BAB VI (Penutup).pdf - Published Version Download (81kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (142kB)
	Text (Full Text Skripsi) Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

Perencanaan pariwisata merupakan upaya pengembangan produk wisata yang mempertimbangkan pemanfaatan sumber daya alam. Salah satunya dalam konsep pengembangan wisata Geopark. Geopark merupakan konsep manajemen pengembangan kawasan yang memiliki prinsip pengelolaan terhadap konservasi, edukasi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kawasan Kabupaten Lima Puluh Kota, khususnya Lembah Harau sangat berpotensi dalam pengembangan wisata geopark. potensi ini mencakup wisata yang bernilai geologi yang harus dilindungi dan dijaga keasliannya. Sehingga Pemerintah Daerah dengan dukungan Pemerintah Pusat bersepakat menetapkan Geopark di Kabupaten Lima Puluh Kota dengan nama Geopark Harau dengan tema “Pengangkatan Komplek Kipas Alluvial dan Jejak Zaman Megalithikum”. Dalam penelitian ini, teori yang digunakan adalah teori Pendekatan Perencanaan Pariwisata untuk menganalisis perencanaan Geopark Harau berdasarkan 5 aspek diantaranya; Boostorism, Pendekatan Ekonomi, Pendekatan Spasial, Pendekatan Berorientasi Masyarakat, dan Pendekatan Pariwisata Berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik pengumpulan informan melalui purposive sampling dengan Triangulasi teknik sebagai Keabsahan data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perencanaan program Geopark Harau menuju Geopark Nasional di Kabupaten Lima Puluh Kota cenderung belum terpenuhi dan sesuai dengan pedoman perencanaan pengembangan Geopark Harau. Meskipun potensi wisata yang memenuhi kriteria wisata Geopark sudah terpenuhi dalam geosite-geosite yang terdapat pada Kawasan Geopark Harau. Namun, perencanaan secara keseluruhan masih banyak yang belum terpenuhi. Hal ini terbukti dari pemanfaatan ekonomi yang masih kurang beragam serta belum terbentuknya badan pengelola. Kekurangan lainnya pada ketegasan pemerintah daerah terhadap pengelolaan konservasi dan sistem kontrol, keterlibatan masyarakat, dan kesiapan pemerintah daerah yang terbukti masih tergolong amatir. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diharapkan Pemerintah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota segera menyelesaikan pembentukan Badan Pengelola Geopark Harau agar perencanaan pengembangan Geopark Harau kedepannya lebih jelas yang bertanggungjawab penuh terhadap Geopark Harau

Actions (login required)

View Item