MODEL COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGELOLAAN SITUS WARISAN DUNIA UNESCO OMBILIN COAL MINING HERITAGE OF SAWAHLUNTO

Randi, Rahmadani (2023) MODEL COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGELOLAAN SITUS WARISAN DUNIA UNESCO OMBILIN COAL MINING HERITAGE OF SAWAHLUNTO. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (89kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB 6 Penutup) BAB 6 PENUTUP.pdf - Published Version Download (66kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (191kB)
	Text (Skripsi Full Text) SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Pada tanggal 6 Juli 2019 di kota Baku, Azarbeijan bekas tambang batubara di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat ditetapkan menjadi salah satu warisan dunia berbasis budaya oleh UNESCO dengan nama Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto. Setelah disahkan menjadi situs warisan dunia tidak ada tindak lanjut dalam proses pengelolaan situs warisan dunia ini, masih belum terbentuknya badan pengelola khusus yang akan mengelola situs warisan dunia ini. Pemerintah juga kurang berkomunikasi dengan pihak-pihak swasta dan masyarakat sehingga tidak terjalinnya kerjasama yang baik antara mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis Model Collaborative Governance dalam pengelolaan situs warisan dunia UNESCO Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus, serta teknik pengumpulan data berupa data sekunder, wawancara dan dokumentasi. Untuk menganalisis data yang diperoleh, peneliti menggunakan teori Collaborative Governance yang dikemukakan oleh Ansell dan Gash. Hasil dari penelitian ini adalah kolaborasi antara pemerintah, pihak swasta dan masyarakat berjalan cukup baik untuk area A Kota Sawahlunto karena komunikasi antar stakeholder berjalan baik dan adanya tindak lanjut mengenai pengelolaan situs ini. Akan tetapi terdapat kendala berupa belum adanya badan pengelola khusus dan juga tidak adanya aturan secara jelas dalam berkolaborasi.

Actions (login required)

View Item