POLA TERAPI ANEMIA DAN DAMPAK TERHADAP LUARAN KLINIS PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS STADIUM V DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

Sherina, Reflia Annisa (2023) POLA TERAPI ANEMIA DAN DAMPAK TERHADAP LUARAN KLINIS PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS STADIUM V DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (COVER DAN ABSTRAK)
cover+abstrak.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 30 September 2024.

Download (619kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 30 September 2024.

Download (936kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 5)
bab 5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 30 September 2024.

Download (204kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
daftar pustaka.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 30 September 2024.

Download (368kB) | Request a copy
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI_SHERINA REFLIA ANNISA_2023.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 30 September 2024.

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Anemia merupakan salah satu masalah utama yang dapat terjadi pada 80-90% pasien penyakit ginjal kronis (PGK). Anemia pada PGK dapat memperburuk kerusakan jaringan ginjal lebih lanjut dan memperburuk fungsi ginjal yang telah terganggu sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola terapi anemia pada pasien PGK stadium V, dampak tingkat keparahan anemia, pola terapi anemia, sosiodemografi, dan waktu pemberian terapi anemia terhadap luaran klinis. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pengambilan data melalui rekam medis instalasi rawat inap pada tahun 2021 sebanyak 119 pasien secara retrospektif. Analisis data menggunakan uji Ancova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola terapi anemia yang diberikan pada pasien PGK stadium V terdiri dari asam folat, transfusi PRC, dan terapi kombinasi transfusi PRC dengan asam folat. Selanjutnya hasil analisis menunjukkan tingkat keparahan dan terapi anemia berpengaruh signifikan terhadap kadar Hb, Hct, dan eritrosit (p<0,05). Terjadi peningkatan kadar Hb, Hct, dan eritrosit setelah pemberian terapi anemia (p<0,05). Pasien dengan anemia ringan dan diberikan terapi anemia (asam folat) memiliki luaran klinis yang lebih baik dibandingkan pasien dengan anemia sedang dan anemia berat yang diberikan terapi anemia tunggal (transfusi PRC) atau terapi anemia kombinasi (transfusi PRC dan asam folat). Namun, jenis kelamin dan usia tidak berpengaruh signifikan terhadap kadar Hb, Hct, dan eritrsosit (p>0,1). Kata kunci : anemia, PGK stadium V, terapi anemia, parameter hematologi

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Apt. Dwisari Dillasamola, S. Farm, M.Farm
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 05 Sep 2023 08:54
Last Modified: 05 Sep 2023 08:54
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/212387

Actions (login required)

View Item View Item