IDENTIFIKASI GEN GROWTH HORMONE (Ekson 5) DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU HASIL PERSILANGAN SAPI PESISIR DAN FRIESIAN HOLSTEIN (FH)

Putri, Oktavially (2023) IDENTIFIKASI GEN GROWTH HORMONE (Ekson 5) DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU HASIL PERSILANGAN SAPI PESISIR DAN FRIESIAN HOLSTEIN (FH). Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (ABSTRAK)
COVER ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (49kB)
[img] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (57kB)
[img] Text (BAB AKHIR)
BAB AKHIR.pdf - Published Version

Download (31kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (107kB)
[img] Text (TUGAS AKHIR UTUH)
TUGAS AKHIR UTUH (TESIS).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

IDENTIFIKASI GEN GROWTH HORMONE (Ekson 5) DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU HASIL PERSILANGAN SAPI PESISIR DAN SAPI FRIESIAN HOLSTEIN (FH) Oleh : Putri Oktavially (2120612003) (Dibawah Bimbingan : Dr. Ir. Tinda Afriyani, MP, Dr. Ir. Jaswandi, MS) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik sifat kualitatif dan kuantitatif dan Growth hormone silangan sapi Pesisir dan sapi Friesian Holstein (FH). Penelitian menggunakan 60 ekor sapi silangan sapi Pesisir dan sapi Friesian Holstein (FH). Metode Penelitian yang digunakan adalah metode berupa pengamatan dan pengukuran langsung dilapangan. Sifat kualitatif yang diamati adalah warna bulu, warna moncong, warna lingkar mata, tanduk dan gelambir. Indukan bulu merah warna dominan adalah berwarna coklat kemerahan hitam (40.00%), warna moncong dominan hitam (91,11%), lingkar mata hitam (88,89). Indukan warna bulu hitam dominan warna hitam putih (90,00%), warna moncong dominan merah muda hitam (70,00%), lingkar mata hitam (100,00%), indukan bulu putih dominan berwarna hitam putih (80,00%), warna moncong dominan hitam (100,00%), lingkar mata hitam (100,00%). Semua individu terdapat muncul tanduk (100,00%) dan bergelambir (100,00%). Ukuran tubuh betina umur 0,3,6 bulan berturut-turut : Panjang Badan (56,49 ± 2,65, 76,11 ± 4,16, 92,22± 2,38), Tinggi Pundak (55,76 ± 3,90, 75,00 ± 3,95, 89,89 ± 2,62), Lingkar dada (69,14 ± 2,12, 90,32 ± 3,67, 100,41 ± 1,62), Panjang Kepala (20,41 ± 1,36, 22,03 ± 1,61, 25,35 ± 2,26), Lebar kepala (10,51 ± 1,04, 12,32 ± 0,97, 13,57 ± 1,09), Bobot badan (24,90 ± 1,43, 57,38 ± 5,69, 85,79 ± 3,61). Ukuran tubuh Jantan lebih tinnggi dari pada betina. Identifikasi Keragaman gen GH ditemukan 14 titik mutasi diantarmya adalah 6 mutasi tranversi yaitu, C>G 1343 pb, T>G 1376 pb, C>A 1438 pb, G>C 1570 pb, A>C 1720 pb, G>A 1744 pb, 7 mutasi transisi yaitu, G>A 1359 pb, T>C 1409 pb A>G 1454 pb, G>A 1485 pb, G>A 1506 pb, G>A 1538 pb, C>T 1659 pb, dan 1 Insersi C 1838 pb, yang menunjukan 2 alel 3 genotipe dengan nilai heterozigositas pada umumnya H0>He. Gen Growth Hormone hasil silangan sapi pesisir dan FH bersifat polimorfik dengan frekuensi genotipe tidak dalam keseimbangan. Ada 1 SNP berbeda nyata dengan bobot badan umur 6 bulan dan pertambahan bobot badan, 1 SNP berbeda nyata dengan bobot badan umur 6 bulan dan 11 SNP tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadapat bobot badan umur 0 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan pertambahan bobot badan harian. Kata Kunci : Kualitatif, Kuantitatif, Growth Hormone, Sapi Pesisir, Sapi Friesien Holstein (FH)

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. Ir. Tinda Afriyani
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 ilmu ternak
Date Deposited: 06 Sep 2023 03:00
Last Modified: 06 Sep 2023 03:00
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/211391

Actions (login required)

View Item View Item