Syamsu, Desmita Adriani (2023) Deteksi Kontaminasi Mikroplastik pada Garam Yang Beredar Dan Evaluasi Histopatologi Paparan Mikroplastik Polietilen Pada Tikus. Masters thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover)
COVER.pdf - Published Version Download (562kB) |
|
Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version Download (475kB) |
|
Text (Bab Akhir)
BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (366kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (545kB) |
|
Text (Tesis)
TESIS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Mikroplastik (MP) telah diidentifikasi sebagai kontaminan makanan baru yang dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan manusia dan keamanan pangan. Penelitian ini dilakukan terhadap 21 sampel dari berbagai merek garam yang beredar di Kota Padang dan Jambi, Indonesia. Penelitian ini juga mempelajari toksisitas sub akut dari polietilen (PE) ukuran ≤100 μm yang diberikan secara oral pada 25 ekor tikus Wistar Jantan yang dibagi menjadi lima kelompok yaitu 0; 0,050 ; 0,100 ; 0,5 ; 2 mg/hari/tikus selama 28 hari. Tujuan penelitian untuk mengetahui kelimpahan dan karakteristik mikroplastik dalam garam dan menganalisis kerusakan sel hati dan ginjal pada tikus yang diberi paparan mikroplastik polietilen serta memperkirakan dosis yang tidak menimbulkan efek toksik (No Observed Adverse Effect Level/NOAEL). Ekstraksi mikroplastik dilakukan dengan destruksi H2O2 30 % dan filtrasi dengan filter ukuran pori 0,45μm. Analisis dengan mikroskop stereo untuk mendeteksi jumlah, bentuk dan warna dari mikroplastik. Ditemukan mikroplastik terdeteksi pada semua merek sampel dengan perbedaan signifikan (p<0,05). Kelimpahan mikroplastik didapatkan berada pada rentang 33-313 partikel/kg. Bentuk mikroplastik paling banyak terdeteksi adalah fragmen (67,49%) diikuti dengan fiber (23,82%), film (6,08%), dan pellet (2,61%). Attenuated Total Reflectance-Fourier Transform Infrared Spectroscopy (ATR-FTIR) digunakan untuk karakterisasi jenis polimer mikroplastik, empat jenis polimer yang teridentifikasi yaitu polietilen (34,62%), polipropilena (30,77%), polietilen tereftalat (15,38%), dan poliester (3,85%). Ukuran mikroplastik yang paling dominan yaitu ≥100-300μm (47,3%). Warna mikroplastik yang dominan berwarna hitam (52,88%). Diperkirakan setiap orang dewasa di Indonesia terpapar 60,225–571,225 MP/tahun dengan mengonsumsi garam 5 gram per hari. Pemeriksaan kadar aspartat aminotransferase (AST), alanin aminotransferase (ALT), ureum dan kreatinin menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05) untuk semua dosis yang diuji. Hasil pemeriksaan histopatologi sel hati dan ginjal menunjukkan dosis tertinggi yaitu dosis 2 mg/hari/tikus memiliki kerusakan yang lebih berat dengan perbedaan signifikan (p<0,05). NOAEL untuk dosis mikroplastik polietilen oral pada tikus adalah kecil dari 2 mg/hari/tikus atau setara dengan 10 mg/kg BB/hari. Kata kunci : Mikroplastik, garam, ATR-FTIR, toksisitas, polietilen
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | s2 kimia kimia |
Date Deposited: | 25 Aug 2023 03:17 |
Last Modified: | 25 Aug 2023 03:17 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/210784 |
Actions (login required)
View Item |