Anggun, Defitriani (2023) Sifat Fisika dan Kimia Minyak Atsiri Serai Wangi (Cymbopogon nardus L. Rendle) yang Diisolasi dari Dua Metode Berbeda serta Aktivitas Antibakterinya. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (220kB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (323kB) |
|
Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (205kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (333kB) |
|
Text (FULL TEXT)
FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Serai wangi (Cymbopogon nardus L. Rendle) merupakan salah satu tumbuhan penghasil minyak atsiri yang diperdagangkan dunia yang dikenal dengan citronella oil. Pengembangan dan pengolahan minyak atsiri memiliki nilai positif yang sangat tinggi karena tidak hanya meningkatkan pendapatan ekspor Indonesia, melainkan juga sebagai komoditas unggulan yang turut meningkatkan perekonomian masyarakat. Nilai jual minyak atsiri serai wangi yang tinggi ditentukan dari kualitas dan mutu minyak yang meliputi karakteristik sifat fisika dan kimianya. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan penentuan sifat fisika dan kimia terhadap minyak atsiri serai wangi yang dihasilkan dari dua metode berbeda, yaitu metode distilasi laboratorium (M1) dan metode distilasi masyarakat (M2) untuk dibandingkan dan disesuaikan dengan standar yang berlaku. Hasil pengujian menunjukkan bahwa minyak atsiri yang dihasilkan dari kedua metode memenuhi syarat standar SNI 06- 3953-1995 terhadap sifat fisikanya. Sementara itu, hasil uji komposisi kimia menggunakan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) menunjukkan bahwa minyak atsiri M1 dan M2 mengandung total senyawa berturut-turut, yaitu 38 dan 48 senyawa dengan komposisi utama, yaitu citronellal sebesar 21,80% (M1) dan 24,39% (M2), citronellol sebesar 20,29% (M1) dan 15,11% (M2) dan geraniol sebesar 19,55% (M1) dan 21,45% (M2). Adapun aktivitas antibakteri minyak atsiri serai wangi dievaluasi terhadap tiga bakteri dengan menggunakan metode difusi cakram. Hasil menunjukkan bahwa minyak atsiri serai wangi M1 maupun M2 memiliki kemampuan penghambatan terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis, namun tidak ada kemampuan penghambatan terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Afrizal Prof. Dr. Mai Efdi |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | s1 kimia kimia |
Date Deposited: | 24 Aug 2023 03:14 |
Last Modified: | 24 Aug 2023 03:14 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/210629 |
Actions (login required)
View Item |