Uji Sitotoksik Ekstrak Etanol Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) Terhadap Sel Kanker Payudara T47D dengan Metode Microtetrazolium (MTT) Assay

Ferdian, Hari (2023) Uji Sitotoksik Ekstrak Etanol Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) Terhadap Sel Kanker Payudara T47D dengan Metode Microtetrazolium (MTT) Assay. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (163kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (115kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (27kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (186kB)
[img] Text (SKRIPSI FULL TEKS)
Full Teks.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Kelopak bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L.) merupakan bagian tumbuhan rosela yang paling populer bagi masyarakat Indonesia yang memiliki kandungan metabolit sekunder berupa senyawa flavonoid, salah satunya yaitu antosianin. Antosianin yang merupakan senyawa dengan kadar tertinggi yang dimiliki kelopak bunga rosela diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan salah satunya antikanker. Kelopak bunga rosela diketahui memiliki aktivitas sitotoksik yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan sel kanker payudara MCF-7. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas sitotoksik kelopak bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap sel kanker payudara T47D. Pengujian sitotoksik ekstrak etanol kelopak bunga rosela dilakukan dengan menggunakan metode microtetrazolium (MTT) assay, suatu metode kolorimetri yang didasarkan pada kemampuan enzim suksinat dehidrogenase pada mitokondria sel-sel hidup untuk mereduksi garam MTT menjadi kristal formazan. Pengujian ini menggunakan ekstrak etanol kelopak bunga rosela dengan konsentrasi 0,1 μg/mL, 1 μg/mL, 10 μg/mL, 100 μg/mL, 500 μg/mL dan digunakan kontrol berupa suspensi sel dalam media. Hasil uji sitotoksisitas dengan metode microtetrazolium assay yang didapatkan berupa nilai absorbansi untuk menghitung persentase viabilitas sel yang digunakan sebagai data untuk menentukan nilai IC50. Dari nilai persentase viabilitas yang didapatkan, ekstrak etanol kelopak bunga rosela tidak mampu menghambat 50% pertumbuhan sel kanker payudara T47D, yang mana pada konsetrasi tertinggi persetase viabilitas yang didapatkan sebesar 62,7% sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol kelopak bunga rosela tidak memiliki aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker payudara T47D.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Netty Suharti, MS
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 28 Aug 2023 07:43
Last Modified: 28 Aug 2023 07:43
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/209755

Actions (login required)

View Item View Item