Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kambang Kabupaten Pesisir Selatan

Ashari, Rani (2023) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kambang Kabupaten Pesisir Selatan. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (293kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (312kB)
[img] Text (BAB PENUTUP)
BAB PENUTUP.pdf - Published Version

Download (283kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (561kB)
[img] Text (Tugas Akhir)
Tesis_Rani Ashari_Faktor2 Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (13MB)

Abstract

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMBANG KABUPATEN PESISIR SELATAN RANI ASHARI Stunting merupakan kegagalan mencapai pertumbuhan linear yang ditunjukkan HAZ <-2 SD akibat kekurangan gizi kronis yang disebabkan multifaktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Kambang Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian dilakukan dengan desain cross sectional terhadap 180 responden dengan teknik proportional stratified random sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner dengan menggunakan uji Chi Square dan uji regresi logistik untuk menentukan faktor yang paling dominan. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu berusia tidak beresiko (77,2%), tidak mengalami KEK (75,6%), paritas tidak beresiko (72,8%). Sebagian besar balita dengan berat badan lahir normal dan panjang badan lahir normal (97,8%; 91,1%). Sebagian besar responden dengan pola asuh makan, pola asuh kebersihan, pola asuh kesehatan, pola asuh psikososial, sanitasi lingkungan kurang baik (77,2%; 52,8%; 43,3%; 52,2%; 52,2%). Terdapat hubungan signifikan antara usia ibu saat hamil, status gizi ibu, paritas, pola asuh makan, pola asuh kebersihan, pola asuh kesehatan, pola asuh psikososial, sanitasi lingkungan, panjang badan lahir dengan kejadian stunting (p value= 0,040; 0,003; 0,034; 0,000; 0,000; 0,000; 0,000; 0,000; 0,016). Tidak terdapat hubungan berat badan lahir dengan kejadian stunting (p value= 0,071). Faktor dominan menyebabkan kejadian stunting yaitu status gizi ibu (OR=7,422). Kesimpulan yaitu terdapat hubungan signifikan usia ibu saat hamil, status gizi ibu, paritas, pola asuh makan, pola asuh kebersihan, pola asuh kesehatan, pola asuh psikososial, sanitasi lingkungan, panjang badan lahir dengan kejadian stunting. Tidak terdapat hubungan berat badan lahir dengan kejadian stunting. Faktor dominan menyebabkan kejadian stunting adalah status gizi ibu. Kata Kunci: Stunting, Faktor Ibu, Faktor Lingkungan Rumah, Faktor Anak

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kebidanan
Depositing User: S2 Kebidanan kebidanan
Date Deposited: 04 Aug 2023 03:24
Last Modified: 04 Aug 2023 03:24
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/209725

Actions (login required)

View Item View Item