STANDARDISASI SIMPLISIA DAN EKSTRAK HERBA Stevia rebaudiana, Bert.

Ade, Jihan Rosida (2017) STANDARDISASI SIMPLISIA DAN EKSTRAK HERBA Stevia rebaudiana, Bert. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
1. abstrak.pdf - Published Version

Download (472kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
2. Bab I (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (358kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab Akhir)
3. Bab Akhir.pdf - Published Version

Download (353kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (342kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Tugas Akhir Ilmiah.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Standar mutu bahan baku obat tradisional dalam bentuk simplisia dan ekstrak mengacu pada Farmakope Herbal Indonesia (FHI). Sampai sekarang sudah terdapat 212 monografi tumbuhan obat didalamnya. Masih banyak tumbuhan obat yang belum ada monografinya didalam FHI termasuk Stevia rebaudiana. Untuk itu pada penelitian ini dilakukan penentuan parameter untuk simplisia maupun ekstrak Stevia rebaudiana. Parameter yang dilakukan berdasarkan yang tertera pada FHI. Sampel yang digunakan berasal dari 3 daerah yaitu Bandung, Solo, dan Tawangmangu. Hasil penelitian parameter untuk simplisia yang berasal dari Bandung, Solo, Tawangmangu berturut-turut adalah susut pengeringan 4.09%, 6.66%, 6.2% (memenuhi persyaratan FHI); kadar abu total 8.90%, 7.86%, 7.69%; kadar abu tidak larut asam 1.18%, 1.68%, 0.79%; sari larut air 26.64%, 16.48%, 2015%; sari larut etanol 0.65%, 0.23%, 0.44%; kadar kandungan steviosida 0.65%, 0.23%, 0.44%. Pola kromatografi lapis tipis simplisia herba stevia dengan eluen etil asetat-metanol-air (15:3:2) dengan senyawa pembanding steviosida, didapatkan nilai Rf sebesar 0,25. Simplisia Stevia rebaudiana, Bert. berupa herba; daun berwarna hijau kecoklatan pucat, rapuh, pinggir daun bergerigi, memiliki bunga dan tangkai, memiliki rasa manis serta tidak berbau. Pada uji mikroskopik simplisia dengan menggunakan mikroskop pada pembesaran 400x didapatkan fragmen pengenal berkas pengangkut penebalan dengan bentuk tangga, rambut penutup, berkas pengangkut bentuk tangga, rambut bersel satu, parenkim dengan sel minyak, dan fragmen bunga dengan rambut. Sedangkan parameter untuk ekstrak adalah rendemen 17.09%, 22.27%, 33.30%; kadar air 9.85%, 13.6%, 14.43%; kadar abu total 14.38%, 8.87%, 8.82%; kadar abu tidak larut asam 1.52%, 0.80%, 0.57%; dan kadar kandungan steviosida 4.95%, 5.74%, 3.67%. Deskripsi ekstrak berupa ekstrak kental; berwarna hijau kecoklatan, berbau khas, dan memiliki rasa manis. Pola kromatografi lapis tipis ekstrak herba stevia dengan eluen etil asetat-metanol-air (15:3:2) dengan senyawa pembanding steviosida, didapatkan nilai rf sebesar 0,30.Standar mutu bahan baku obat tradisional dalam bentuk simplisia dan ekstrak mengacu pada Farmakope Herbal Indonesia (FHI). Sampai sekarang sudah terdapat 212 monografi tumbuhan obat didalamnya. Masih banyak tumbuhan obat yang belum ada monografinya didalam FHI termasuk Stevia rebaudiana. Untuk itu pada penelitian ini dilakukan penentuan parameter untuk simplisia maupun ekstrak Stevia rebaudiana. Parameter yang dilakukan berdasarkan yang tertera pada FHI. Sampel yang digunakan berasal dari 3 daerah yaitu Bandung, Solo, dan Tawangmangu. Hasil penelitian parameter untuk simplisia yang berasal dari Bandung, Solo, Tawangmangu berturut-turut adalah susut pengeringan 4.09%, 6.66%, 6.2% (memenuhi persyaratan FHI); kadar abu total 8.90%, 7.86%, 7.69%; kadar abu tidak larut asam 1.18%, 1.68%, 0.79%; sari larut air 26.64%, 16.48%, 2015%; sari larut etanol 0.65%, 0.23%, 0.44%; kadar kandungan steviosida 0.65%, 0.23%, 0.44%. Pola kromatografi lapis tipis simplisia herba stevia dengan eluen etil asetat-metanol-air (15:3:2) dengan senyawa pembanding steviosida, didapatkan nilai Rf sebesar 0,25. Simplisia Stevia rebaudiana, Bert. berupa herba; daun berwarna hijau kecoklatan pucat, rapuh, pinggir daun bergerigi, memiliki bunga dan tangkai, memiliki rasa manis serta tidak berbau. Pada uji mikroskopik simplisia dengan menggunakan mikroskop pada pembesaran 400x didapatkan fragmen pengenal berkas pengangkut penebalan dengan bentuk tangga, rambut penutup, berkas pengangkut bentuk tangga, rambut bersel satu, parenkim dengan sel minyak, dan fragmen bunga dengan rambut. Sedangkan parameter untuk ekstrak adalah rendemen 17.09%, 22.27%, 33.30%; kadar air 9.85%, 13.6%, 14.43%; kadar abu total 14.38%, 8.87%, 8.82%; kadar abu tidak larut asam 1.52%, 0.80%, 0.57%; dan kadar kandungan steviosida 4.95%, 5.74%, 3.67%. Deskripsi ekstrak berupa ekstrak kental; berwarna hijau kecoklatan, berbau khas, dan memiliki rasa manis. Pola kromatografi lapis tipis ekstrak herba stevia dengan eluen etil asetat-metanol-air (15:3:2) dengan senyawa pembanding steviosida, didapatkan nilai rf sebesar 0,30.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 03 Apr 2017 02:50
Last Modified: 03 Apr 2017 02:50
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/20950

Actions (login required)

View Item View Item