ANALISIS HUBUNGAN JUMLAH PRODUKSI USAHA KECIL DAN MENENGAH TERHADAP INTERUPSI SUPLAI ENERGI LISTRIK DI PROVINSI SUMATRA BARAT

SULFANDRI, SULFANDRI (2023) ANALISIS HUBUNGAN JUMLAH PRODUKSI USAHA KECIL DAN MENENGAH TERHADAP INTERUPSI SUPLAI ENERGI LISTRIK DI PROVINSI SUMATRA BARAT. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

	Text (Cover Abstrak) Abstrak dan Cover.pdf - Published Version Download (463kB)
	Text (BAB 1) 06. Tesis Hubungan Produksi terhadap Interupsi, Sulfandri1920952001-15-20.pdf - Published Version Download (438kB)
	Text (BAB 5) BAB 5.pdf - Published Version Download (304kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (433kB)
	Text (Full Thesis) Full Thesis.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Makalah penelitian ini menyajikan analisis dalam mendeskripsikan hubungan dan pengaruh gangguan interupsi tenaga listrik terhadap kegiatan produksi usaha kecil dan menengah (UKM) di Provinsi Sumatra Barat. Data diperoleh dari Kementerian Perdagangan dan Industri di Provinsi Sumatra Barat dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2021 yang tersebar di 19 kota dan kabupaten. Data berupa parameter produksi, tenaga kerja, investasi, dan faktor lain yang memengaruhi kegiatan produksi dikumpulkan dan dianalisis untuk mengetahui hubungan dengan menggunakan metode regresi. Pada tahap awal persamaan regresi dibentuk tanpa memperhitungkan faktor gangguan interupsi tenaga listrik sedangkan pada tahap selanjutnya persamaan regresi dibentuk dengan memperhitungkan faktor gangguan interupsi tenaga listrik yang diwakili oleh nilai indeks SAIDI. Kerugian usaha dihitung berdasarkan selisih nilai produksi yang diperoleh menggunakan kedua persamaan tersebut. Dari hasil analisa selisih jumlah produksi mengalami dampak negatif dan positif pada produksi. Dampak negatif menunjukan aktivitas produksi pada saat terjadinya gangguan interupsi energi listrik mengalami kerugian produksi. Kerugian produksi pada usaha UKM Sumatra Barat mengalami kerugian terbesar pada tahun 2019 dengan nilai Rp 195.655.000/tahun akibat durasi interupsi 16,07 jam/tahun. Dan mengalami kerugian terkecil akibat interupsi terjadi pada tahun 2015 dengan nilai Rp 13.813.000/tahun akibat durasi interupsi 6,53 jam/tahun. Dampak positif menunjukkan aktivitas produksi pada saat terjadi gangguan interupsi energi listrik tidak mengalami kerugian. Hal ini bisa disebabkan parameter pendukung produksi tidak dipengaruhi oleh energi listrik dan menggunakan listrik cadangan dalam mengantisipasi gangguan interupsi. Secara tren data mengenai kondisi kerugian dan nilai parameter interupsi yang dilakukan pada durasi periode penelitian menunjukkan bahwa interupsi tenaga listrik tidak berpengaruh secara linier terhadap tingkat kerugian produksi pada usaha UKM. Hal ini menunjukkan bahwa tenaga listrik pada UKM Sumatra Barat bukanlah faktor utama dalam kegiatan produksi. Kata Kunci : Produksi, Interupsi, Metode Regresi, Parameter, SAIDI

Actions (login required)

View Item