Muhammad, Maulana Putra (2023) Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Kawasan Objek Wisata Sajuta Janjang (Studi Kasus: Objek Wisata Sajuta Janjang, Nagari Pakan Sinayan). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (441kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (431kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (214kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (330kB) |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
FULL SKRIPSI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Objek Wisata Sajuta Janjang terletak di Nagari Pakan Sinayan, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam. Objek wisata ini dibangun berbasiskan Community Based Tourism yang mana dalam pengembangannya melibatkan peran masyarakat. Dulunya Sajuta Janjang dikenal dengan sebutan ateh atau pinus, lalu dikenal dengan Lereng Singgalang, hingga sekarang dikenal dengan nama Sajuta Janjang. Masyarakat rela menghibahkan dua sampai empat meter lahan pertanian ataupun perkebunan mereka untuk pengembangan kawasan objek wisata Sajuta Janjang, banyak unsur masyarakat yang terlibat dalam beberapa sosialisasi yang dilakukan, sehingga hasil dari musyawarah diteruskan hingga dibuatlah rancangan pengembangannya oleh pemerintah Kabupaten Agam. Namun dalam pengembangannya tentu ada konsekuensi-konsekuensi yang mau tidak mau harus diterima oleh masyarakat, sehingganya muncul upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasinya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah informan kunci dan informan biasa. Pengumpulan data dapat dilakukan melalui observasi, dan wawancara. Lalu analisis data berupa proses menganalisa hasil wawancara, pengamatan, dan hasil dokumentasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa yang terlibat dalam pengembangan kawasan objek wisata Sajuta Janjang adalah masyarakat Nagari Pakan Sinayan khususnya Jorong Tabek Sarik’an, serta beberapa unsur dari pemerintah setempat, pengembangan kawasan objek wisata Sajuta Janjang bermula dari kesadaran masyarakat atas potensi wisata yang dimiliki, sehingganya diteruskan dalam musyawarah bersama hingga mendapat rancangan pembangunan dari pemerintah Kabupaten Agam, alasan masyarakat ikut berpartisipasi dalam pengembangan kawasan objek wisata Sajuta Janjang dapat dibagi menjadi dua yaitu dari segi ekonomi dan sosial. Konsekuensinya dalam pengembangan kawasan objek wisata Sajuta Janjang diantaranya adanya kekhawatiran masyarakat akan keberlangsungan kawasan objek wisata Sajuta Janjang dan upaya yang dilakukan adalah dibentuknya BP4WN oleh pemerintah nagari agar pegembangan kawasan wisata Sajuta Janjang berjalan lancar dan membentuk lembaga peradilan buek arek untuk membentengi masyarakat lokal dan wisatawan dari perbuatan sumbang salah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Yevita Nurti, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Pariwisata, Community Based Tourism, Konsekuensi |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi |
Depositing User: | S1 Antropologi Sosial |
Date Deposited: | 20 Jul 2023 07:30 |
Last Modified: | 20 Jul 2023 07:30 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/208506 |
Actions (login required)
View Item |