Adri, Yenni (2017) ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KARIES GIGI PADA ANAK UMUR 10 TAHUN DI SEKOLAH DASAR NEGERI SIMPANG HARU KOTA PADANG TAHUN 2016. Masters thesis, Fakultas Kedokteran.
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (218kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (196kB) | Preview |
|
|
Text (BAB Akhir)
BAB Akhir.pdf - Published Version Download (136kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (179kB) | Preview |
|
Text (Tesis Lengkap)
Tesis Lengkap.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Data karies gigi di Kota Padang adalah 58,4%. Berdasarkan Puskesmas di Kota Padang angka karies tertinggi yaitu Puskesmas Andalas sebanyak 2.606 kejadian. Berdasarkan wilayah kerja Puskesmas Andalas data karies gigi pada anak usia sekolah secara keseluruhan yaitu 80%. Data karies gigi tertinggi yaitu pada SDN 03 (65%), SDN 06 (81%), SDN 10 (79%), SDN 13 (89%), SDN 16 (85%) dan SD Muhammadiyah IV (81%) anak mengalami karies gigi. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor yang berhubungan dengan karies gigi pada anak umur 10 tahun di Sekolah Dasar Negeri Simpang Haru Kota Padang tahun 2016. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggabungkan 2 jenis penelitian yaitu (mixed method) yang didahului oleh penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, kemudian dilanjutkan dengan penelitian kualitatif. Penelitian dilakukan di SDN Simpang Haru Kota Padang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak sekolah kelas V di SDN Simpang Haru yaitu SDN 03, 06, 10, 13, 16 dan SDN Muhammadiyah IV dengan jumlah sampel 88 orang, dengan teknik pengambilan sampel stratified random sampling. Data dianalisis secara univariat, bivariat dengan menggunakan uji chi square dan multivariate menggunakan uji regresi binari logistic. Hasil penelitian diketahui lebih dari separoh responden (67%) mengalami karies gigi. Kurang dari separoh responden (45,5%) memiliki tingkat pengetahuan yang rendah, (30,7%) tindakan pencegahan karies gigi yang kurang baik, (37,5%) memiliki kebiasaan menyikat gigi dan (45,5%) memiliki produksi saliva yang kurang baik. Lebih dari separoh responden (85,2%) memiliki sikap yang negatif dan (51,1%) memiliki pola makan yang kurang baik. Analisis bivariat diketahui adanya hubungan tingkat pengetahuan, sikap, tindakan pencegahan, pola makan dan kebiasaan menyikat gigi dengan karies gigi pada anak umur 10 tahun dengan p value < 0,05. Sedangkan produksi saliva tidak berhubungan dengan karies gigi dengan p value > 0,05. Analisis multivariat diketahui sikap anak sebagai faktor dominan terjadinya karies gigi dengan nilai OR 5,1. Hasil penelitian kualitatif diketahui perencanaan kesehatan gigi dan mulut diawali dari screening kejadian karies gigi pada anak usia sekolah, penyuluhan, edukasi dan cara merawat gigi. Dalam pengorganisasian kesehatan gigi dan mulut dibentuk suatu tim dan turun ke sekolah. Pelaksanaan kegiatan kesehatan gigi dan mulut di sekolah terhambat dari adanya tidak sesuainya jadwal pelaksanaan dengan kegiatan puskesmas lainnya. Evaluasi yang dilakukan puskesmas dalam upaya pencegahan karies gigi yaitu adanya loka karya mini. Kesimpulan penelitian sikap anak sebagai faktor dominan terjadinya karies gigi. Disarankan perlu adanya koordinasi dan kerjasama lintas sektor dalam hal ini sekolah serta orang tua murid untuk dapat mendukung upaya pencegahan karies gigi pada anak usia sekolah. Daftar Pustaka : 40 (2003-2015) Kata Kunci : Karies gigi, anak usia sekolah, sikap
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 kesehatan masyarakat |
Date Deposited: | 24 Jan 2017 04:54 |
Last Modified: | 24 Jan 2017 04:54 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/20734 |
Actions (login required)
View Item |