PEMETAAN KONFLIK PEMBANGUNAN KANOPI DI JALAN MINANGKABAU KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2022

Irma, Suryani Nasution (2023) PEMETAAN KONFLIK PEMBANGUNAN KANOPI DI JALAN MINANGKABAU KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2022. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (263kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (665kB)
	Text (BAB VI Penutup) BAB VI PENUTUP.pdf - Published Version Download (352kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (623kB)
	Text (Full Skripsi) FULL SKRIPSI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB)

Abstract

Pembangunan kanopi di Jalan Minangkabau Kota Bukittinggi merupakan program yang dibuat oleh Pemerintah Kota Bukittinggi dengan tujuan untuk menata pedagang kaki lima yang berdagang di Jalan Minangkabau serta sebagai destinasi wisata baru di Kota Bukittinggi. Namun pembangunan tersebut menimbulkan konflik yang melibatkan beberapa pihak dengan Pemerintah Kota Bukittinggi. Penelitian ini berfokus menganalisis dan menjelaskan pemetaan konflik pembangunan kanopi di Jalan Minangkabau Kota Bukittinggi Tahun 2022. Pendekatan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini menggunakan teori Amr. Abdallah dengan model SIPPABIO yaitu sumber konflik, kepentingan, posisi, pihak, sikap, perilaku dan tindakan, campur tangan pihak lain dan hasil akhir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, konflik bersumber dari tidak adanya komunikasi dan musyawarah dan pemerintah mementingkan ego instansi. Kedua, pihak-pihak yang terlibat ialah Pemerintah Kota Bukittinggi beserta OPD terkait, Serikat Jalan Minangkabau, Pedagang Kaki Lima, Niniak Mamak Kurai dan kontraktor. Ketiga, kepentingan dari tiap-tiap pihak yang terlibat muncul dari kebutuhan dan kelangsungan hidup dan muncul karena adanya dinamika hubungan dinamis dan masalah kekuasaan. Keempat, posisi dari pihak-pihak yang terlibat ialah ada yang berposisi mendukung (pro), menolak (kontra) dan juga netral. Kelima, sikap yang dilakukan oleh pihak-pihak yang terlibat bersikap positif dan negatif serta perilaku dan tindakan yang dilakukan tanpa paksaan dari pihak lain. Keenam, tidak terdapat campur tangan dari pihak lain kepada pihak yang berkonflik serta dampak yang dirasakan oleh tiap-tiap lebih dominan berdampak negatif.

Actions (login required)

View Item