Studi Deskriptif Nelayan Maligi dan Nelayan Sasak

Nela, Vera Septiani (2023) Studi Deskriptif Nelayan Maligi dan Nelayan Sasak. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (123kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) BAB I.pdf - Published Version Download (185kB)
	Text (Bab V kesimpulan) BAB 5.pdf - Published Version Download (60kB)
	Text (Daftar pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (170kB)
	Text (Skripsi Full Text) SKRIPSI NELA VERA SEPTIANII.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Nelayan merupakan sekelompok orang ataupun komunitas yang tinggal di daerah Pesisir yang sumber kehidupannya tergantung pada pemanfaatan sumber daya laut. Nagari Sasak Ranah Pasisie terdapat 2 komunitas nelayan yaitu nelayan pantai Sasak dan nelayan pantai Maligi. Pada kedua nelayan ini terdapat perbedaan, yang mana nelayan pantai Sasak lebih maju dari pada nelayan pantai Maligi. Perbedaan ini menyebabkan sosial ekonomi di kedua komunitas nelayan ini berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kehidupan sosial ekonomi masyarakat pantai Sasak dan pantai Maligi, lalu apa yang melatar belakangi adanya perbedaan nelayan Sasak dan nelayan Maligi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Seluruh data yang didapatkan dipaparkan secara deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah informan kunci dan informan biasa. Informan kunci ialah nelayan yang ada di pantai tersebut sedangkan nelayan biasa adalah masyarakat yang ada di pantai tersebut. Hasil dari penelitian ini terdapat perbedaan sosial ekonomi nelayan Sasak dan nelayan Maligi dalam hal teknologi yang di gunakan untuk menangkap ikan di sebabkan oleh kondisi alam yang terjadi di daerahnya dan nelayan Maligi kurang memiliki semangat untuk melakukan perubahan, hal ini membuat nelayan Maligi jauh tertinggal dari nelayan Sasak dalam hal teknologi untuk menangkap ikan. Ditambah lagi kurangnya pembinaan dari Pemerintah untuk nelayan Maligi, padahal Maligi memiliki muara yang berbatasan langsung dengan muara nelayan Sasak tetapi nelayan Maligi mengabaikannya dengan alasan jauh dari pemukiman dan takutnya akan terjadi pertengkaran dikemudian hari. Maligi memiliki potensi alam yang sangat bagus, tetapi tidak tergarab karena terhalang kondisi jalan yang tidak dibangun oleh Pemerintah, sehingga potensi tersebut tidak bisa dipasarkan.

Actions (login required)

View Item