Kebijakan Australia dalam Meningkatkan Kerja Sama Perdagangan dengan Tiongkok Melalui ChAFTA

Rahma Sari, Afni (2023) Kebijakan Australia dalam Meningkatkan Kerja Sama Perdagangan dengan Tiongkok Melalui ChAFTA. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (COVER DAN ABSTRAK) COVER DAN ABSTRAK - Afni Rahma Sari 1910851027 fix.pdf - Published Version Download (120kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) BAB I PENDAHULUAN - Afni Rahma Sari 1910851027.pdf - Published Version Download (621kB)
	Text (Bab V Kesimpulan) BAB V - Afni Rahma Sari 1910851027.pdf - Published Version Download (287kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA - Afni Rahma Sari 1910851027.pdf - Published Version Download (551kB)
	Text (Full Draft) Skripsi Afni Rahma Sari (1910851027)- Full Draft Skripsi fix.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Tiongkok merupakan mitra dagang utama yang dimiliki oleh Australia sejak tahun 2009, peningkatan arus perdagangan terus terjadi secara stabil dari tahun ke tahun. Pembentukan China-Australia Free Trade Agreement (ChAFTA) telah mempengaruhi peningkatan perdagangan Australia ke Tiongkok. Berbanding terbalik dengan hubungan perdagangannya, hubungan politik kedua negara ini cenderung diliputi masalah. Perbedaan sistem politik dan memburuknya hubungan Tiongkok dengan aliansi utama Australia yakni Amerika Serikat menjadi alasan buruknya hubungan Australia dengan Tiongkok. Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor Australia dalam meningkatkan kerja sama perdagangan dengan Tiongkok. Penelitan ini dianalisis menggunakan kerangka konsep Domestic Sources of Foreign Policy dari Chris Alden dan Amnon Aran. Konsep ini melihat bahwa terdapat tiga faktor yang dapat mempengaruhi Kebijakan Luar Negeri suatu negara, yaitu kelompok kepentingan, opini publik, dan media. Metodologi yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Berdasarkan kerangka konsep yang digunakan, penulis menemukan bahwa dari tiga faktor yang digunakan, hanya dua faktor yang dapat mempengaruhi kebijakan Australia dalam meningkatkan hubungan kerja sama perdagangan dengan Tiongkok. Faktor pertama adalah kehadiran kelompok kepentingan yang melalui beberapa upayanya, seperti melakukan mobilisasi Pemerintah Australia, kampanye terkait manfaat kerja sama perdagangan dengan Tiongkok, hingga melobi Pemerintah Australia untuk dapat meningkatkan hubungan perdagangan dengan Tiongkok. Faktor media di Australia menjadi faktor kedua dalam mempengaruhi pemerintah untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dengan Tiongkok. Tingginya pemberitaan oleh media lokal di Australia telah mempengaruhi pemerintah dalam proses pembentukan kerja sama perdagangan dengan Tiongkok. Kata kunci: Australia, Tiongkok, Kebijakan Luar Negeri, ChAFTA, Kelompok Kepentingan, Media, Opini Publik

Actions (login required)

View Item