Syalwa, Fitra Chalia Amel (2023) Profil Pasien Dermatofitosis di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2020-2021. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
cover dan abstrak_1.pdf - Published Version Download (198kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (375kB) |
|
Text (BAB 6 Penutup)
BAB 6 PENUTUP_1.pdf - Published Version Download (209kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf - Published Version Download (269kB) |
|
Text (Skripsi Full text)
SKRIPSI FULL TEXT Profil Dermatofitosis 2020-2021.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Dermatofitosis atau tinea merupakan infeksi jamur dermatofita pada lapisan keratin kulit, rambut, dan kuku. Faktor host, etiologi, dan lingkungan berperan dalam timbulnya infeksi ini. Di Indonesia, jumlah kasus dermatofitosis mencapai 52% dari seluruh kasus dermatomikosis, namun penelitian mengenai penyakit ini masih terbatas di Kota Padang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil pasien dermatofitosis di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Dr. M. Djamil Padang dalam rentang tahun 2020-2021. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan potong lintang dengan tujuan untuk mengevaluasi distribusi jenis tinea, jenis kelamin, kelompok usia, pekerjaan, faktor komorbid, pemeriksaan penunjang, serta jenis terapi pasien yang didiagnosis dermatofitosis. Setelah melakukan skrining, penelitian ini melibatkan 58 subjek yang datanya diperoleh dari rekam medik RSUP Dr. M. Djamil Padang. Komite Etik telah memberikan surat lolos kaji etik. Pada penelitian ini didapatkan tinea kruris sebagai diagnosis terbanyak (25,9%). Kelompok usia terbanyak adalah 26-45 tahun (34,5%). Jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki (56,9%). Pekerjaan yang paling banyak ditemui adalah pegawai negeri sipil (20,7%). Faktor komorbid paling banyak ditemui adalah penyakit kulit (28,1%). Pemeriksaan penunjang yang paling banyak dilakukan adalah pemeriksaan langsung dengan KOH (58,6%). Jenis terapi yang paling banyak diberikan adalah terapi topikal ketokonazol krim 2% (42,6%).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Rina Gustia, Sp.KK, FINSDV, FAADV |
Uncontrolled Keywords: | Dermatofitosis, profil, terapi |
Subjects: | R Medicine > RL Dermatology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Profesi Dokter |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 08 Jul 2023 07:12 |
Last Modified: | 08 Jul 2023 07:12 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/205603 |
Actions (login required)
View Item |