Yasherly, Permata Sari (2023) Uji Efek Teratogen Obat Tradisional Cina Bermerek X Untuk Terapi Gastritis Terhadap Morfologi Fetus Mencit (Mus musculus L.) Betina. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
COVER+ABSTRAK_1911011005_Yasherly Permata Sari.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 3 July 2024. Download (225kB) |
|
Text (BAB I)
PENDAHULUAN_1911011005_Yasherly Permata Sari.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 3 July 2024. Download (102kB) |
|
Text (Bab Penutup)
KESIMPULAN SARAN_1911011005_Yasherly Permata Sari.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 3 July 2024. Download (86kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA_1911011005_Yasherly Permata Sari.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 3 July 2024. Download (168kB) |
|
Text (Full Text)
SKRIPSI_1911011005_Yasherly Permata Sari.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 3 July 2024. Download (2MB) |
Abstract
Obat yang digunakan dalam penelitian ini merupakan obat tradisional cina yang ada di daerah Kota Padang untuk terapi gastritis tanpa adanya izin edar BPOM. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek samping secara morfologi, viseral dan skeletal pada fetus mencit serta melihat pengaruh terhadap berat badan induk, jumlah fetus dan berat badan fetus mencit yang diberi obat tradisional cina tersebut selama sepuluh hari periode organogenesis (kehamilan hari ke-6 hingga hari ke-15). Sebanyak 20 ekor mencit hamil dibagi menjadi empat kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (larutan Na CMC 0,5% 0,2mL), kelompok 1 (0,55mg /20gBB), kelompok 2 (1,1mg/20gBB), dan kelompok 3 (1,66mg/20gBB). Laparatomi dilakukan pada hari ke-18 kehamilan dan dilakukan fiksasi dengan larutan bouins dan alizarin untuk melihat cacat secara viseral dan skeletal. Berat badan induk, jumlah fetus dan berat badan fetus dianalisis menggunakan Uji ANOVA. Hasil menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (p<0,05) antara berat badan induk (20,5±1,7)gram dan berat badan fetus (0,85±0,08)gram mencit kelompok 3 dengan berat badan induk (25,0±1,2)gram dan berat badan fetus (1,06±0,11)gram mencit kelompok kontrol negatif. Pemberian obat tradisional cina tersebut selama kehamilan tidak mempengaruhi jumlah fetus mencit secara signifikan (p>0,05) dibandingkan kelompok kontrol negatif. Pada pemberian dengan dosis 0,55mg/20gBB menyebabkan lambat pertumbuhan. Pada dosis 1,1mg/20gBB menyebabkan lambat pertumbuhan dan kelainan pada tulang sternum, tulang telapak kaki depan belakang dan tulang ekor. Pemberian dengan dosis 1,66mg/20gBB menyebabkan tapak resorpsi, hemoragi dan lambat pertumbuhan serta adanya kelainan pada tulang sternum, tulang telapak kaki depan belakang dan tulang ekor. Dapat disimpulkan bahwa pemberian obat tradisional cina tanpa izin edar BPOM bermerek x berpotensi teratogen pada fetus mencit putih betina.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. apt, AlmahdyA,MS |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 04 Jul 2023 04:29 |
Last Modified: | 04 Jul 2023 04:34 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/205297 |
Actions (login required)
View Item |