Rafika, Adrine (2023) Analisis Mutu Gambir Rumah Kempa Tradisional “SRD” di Nagari Talang Maur Kecamatan Mungka Kabupaten 50 Kota Sumatera Barat. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 27 June 2024. Download (396kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB I.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 27 June 2024. Download (111kB) |
|
Text (Bab V Penutup)
BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 27 June 2024. Download (115kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (174kB) |
|
Text (Skripsi full text)
SKRIPSI FULL TEXT_RAFIKA ADRINE_1911012037.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 27 June 2024. Download (2MB) |
Abstract
Gambir merupakan ekstrak air panas dari daun dan ranting tanaman Uncaria gambir Roxb., yang diendapkan lalu dicetak dan dikeringkan. Sumatera Barat merupakan penghasil gambir terbesar di dunia. Namun, sejak dahulu belum ada perkembangan yang signifikan karena rendahnya mutu dan bervariasinya kadar katekin pada gambir yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan dengan pengamatan langsung metode produksi gambir di rumah kempa tradisional masyarakat Nagari Talang Maur yang diberi inisial SRD, lalu dilanjutkan dengan analisis di laboratorium. Sampel yang dikoleksi yaitu kalincuang, air sisa perebusan, daun, ranting dan ampas sisa kempa, lalu sampel untuk analisis mutu yaitu gambir dan sari hasil kempa yang dikeringkan di laboratorium. Penilaian mutu gambir berdasarkan parameter dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-3391-2000 dan Farmakope Herbal Indonesia (FHI). Hasil penelitian menunjukkan kadar air, kadar abu, kadar abu tidak larut asam, kadar bahan tidak larut air, alkohol, dan kadar katekin dari gambir rumah kempa masing-masing adalah sebesar 16,57%; 2,55%; 0,59%; 9,84%; 15,83%; dan 64,50%. Berdasarkan nilai ini, gambir rumah kempa SRD tidak memenuhi persyaratan mutu SNI sebagai gambir ekspor dan FHI untuk kegunaan obat. Hasil pengujian kadar air, kadar abu, kadar abu tidak larut asam, kadar bahan tidak larut air, alkohol, dan kadar katekin gambir hasil pengeringan di laboratorium masing-masing adalah sebesar 11,08%; 1,76%; 0,43%; 8,25%; 11,35% dan 69,22%. Secara keseluruhan, mutu gambir yang dikeringkan di laboratorium tidak memenuhi mutu FHI namun memenuhi mutu 2 SNI sehingga terbukti lebih baik daripada gambir rumah kempa.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. apt. Dian Handayani, Ph.D |
Uncontrolled Keywords: | gambir, katekin, mutu, proses pengolahan, SNI |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 27 Jun 2023 05:06 |
Last Modified: | 27 Jun 2023 05:06 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/205233 |
Actions (login required)
View Item |