KAJIAN KARAKTERISTIK PENGERINGAN GULA SEMUT TEBU (Saccharum officinarum L.) DENGAN PENAMBAHAN REMPAH

Dinda, Shahira Ramadhani (2023) KAJIAN KARAKTERISTIK PENGERINGAN GULA SEMUT TEBU (Saccharum officinarum L.) DENGAN PENAMBAHAN REMPAH. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (Bab 1 (Pendahuluan)) BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (596kB)
	Text (Bab 5 (Penutup)) BAB 5 (Penutup).pdf - Published Version Download (470kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (603kB)
	Text (Skripsi full text) Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Gula semut merupakan suatu produk olahan dari nira tebu yang berbentuk butiran atau kristal. Pada proses pengolahannya gula semut tebu dapat diberikan tambahan rempah, seperti ekstrak jahe dan ekstrak kencur agar menghasilkan aroma dan rasa yang khas. Penambahan ekstrak rempah tersebut menyebabkan jumlah cairan dalam kristalisasi lebih banyak sehing-ga diperoleh tingkat kadar air yang lebih tinggi. Tingginya tingkat kadar air tersebut menyebabkan produk mudah untuk menggumpal dan mengeras. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis karakteristik pengeringan gula semut tebu dengan bahan tambahan jahe dan kencur. Alat pengering yang digunakan yaitu alat pengering tipe rak dengan sumber panas dari listrik dengan suhu 50°C menggunakan metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor yaitu penambahan rempah ekstrak jahe dan ekstrak kencur menggunakan konsentrasi 10% dari total volume nira tebu dengan 3 kali ulangan. Karakteristik pengeringan yang diperoleh bahwa ka-dar air akhir pengeringan yang diteliti sesuai dengan SNI Gula Palma No. 01-3743-1995, yaitu kurang dari 3%. Penambahan rempah dalam pengeringan gula semut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap beberapa karakteristik, seperti kadar air awal, laju pengeringan, lama waktu pen-geringan, rendemen, konsumsi energi listrik, waktu larut dan uji organo-leptik. Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa 87% panelis lebih me-nyukai gula semut tanpa bahan tambahan (kontrol). Hal ini terlihat dari preferensi panelis terhadap warna, aroma, rasa dan tekstur gula semut.

Actions (login required)

View Item