Autentikasi Rendang Sapi dan Babi Hutan Menggunakan Ekstraksi Metode Folch dan Analisis Spektroskopi Inframerah Secara Kemometrik

Kesumaningrum, Ditya (2023) Autentikasi Rendang Sapi dan Babi Hutan Menggunakan Ekstraksi Metode Folch dan Analisis Spektroskopi Inframerah Secara Kemometrik. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER & ABSTRAK_ 1911011019 DITYA KESUMANINGRUM.pdf - Published Version Download (207kB)
	Text (Bab 1) SURAT KETERANGAN TIDAK PUBLIKASI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (575kB)
	Text (Bab 5) SURAT KETERANGAN TIDAK PUBLIKASI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (575kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA_1911011019 DITYA KESUMANINGRUM.pdf - Published Version Download (211kB)
	Text (Skripsi Full Text) SURAT KETERANGAN TIDAK PUBLIKASI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (575kB)

Abstract

Rendang merupakan salah satu makanan tradisional Sumatra Barat dari olahan daging sapi. Harga daging sapi yang mahal, mendorong produsen melakukan pengoplosan menggunakan daging babi hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model screening sebagai metode analisis autentikasi rendang sapi menggunakan spektroskopi inframerah secara kemometrik. Sampel yang digunakan adalah campuran daging sapi dan babi hutan yang dibuat dalam 11 perbandingan (training data set) serta rendang rumah makan (testing data set). Komponen lemak dari rendang diekstraksi menggunakan metode Folch kemudian dianalisis dengan spektroskopi inframerah pada bilangan gelombang 4000-400 cm-1. Spektra inframerah yang dihasilkan digunakan sebagai variabel pemodelan kemometrik. Hasil penelitian menunjukkan discriminant analysis (DA) pada daerah gabungan bilangan gelombang 1800-1600 cm-1 dan 1250-950 cm-1 sebagai analisis kualitatif berhasil mengelompokkan rendang training data set menjadi beberapa kelas (sapi, babi hutan, campuran) dan rendang testing data set ke dalam kelas sapi. Untuk analisis kuantitatif, model terbaik dipilih berdasarkan parameter statistik R2 mendekati 1 dan RMSEC, RMSEP mendekati 0, dimana partial least square (PLS) spektra turunan pertama pada bilangan gelombang 1250-950 cm-1 menghasilkan R2 kalibrasi 0,9946, R2 prediksi 0,9954, RMSEC 0,0328, RMSEP 0,0402. Sedangkan principle component regression (PCR) spektra turunan pertama daerah gabungan bilangan gelombang 1800-1600 cm-1 dan 1250-950 cm-1 menghasilkan R2 kalibrasi 0,9878, R2 prediksi 0,9928, RMSEC 0,0493, RMSEP 0,0403. Dari parameter statistik tersebut, metode PLS membentuk model kalibrasi multivariat yang lebih baik dibandingkan metode PCR. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa analisis spektroskopi inframerah secara kemometrik merupakan metode screening yang cepat, sederhana dan murah untuk autentikasi rendang sapi dan babi hutan. Kata kunci: autentikasi, rendang sapi, babi hutan, inframerah, kemometrik

Actions (login required)

View Item