Candra, Mardianto (2017) Kaji Eksperimental Karakteristik Dinamik Sambungan Baut dengan Menggunakan Impulse Hammer. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (197kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (123kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 5 Penutup)
BAB 5 Penutup.pdf - Published Version Download (119kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (191kB) | Preview |
|
Text (Tugas Akhir Full Text)
Tugas Akhir Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Baut merupakan salah satu elemen mesin yang digunakan pada proses penyambungan. Sambungan baut merupakan salah satu proses penyambungan yang bersifat tidak permanen serta mudah dalam manufaktur dan perawatan. Sambungan baut dapat mengalami kegagalan akibat beban statis dan/atau beban dinamis. Kegagalan yang sering terjadi pada sambungan baut yaitu kelonggaran yang diakibatkan oleh beban dinamis. Secara teori, sambungan baut yang longgar dapat mengubah frekuensi pribadi, rasio redaman dan modus getar. Perubahan frekuensi pribadi, rasio redaman dan modus getar diakibatkan karena penurunan kekakuan struktur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik dinamik sambungan baut, yakni frekuensi pribadi, rasio redaman dan modus getar. Pada tugas akhir ini dilakukan pengujian untuk struktur dengan sambungan 1 baut dan struktur dengan sambungan 2 baut. Metode penelitian yang digunakan yaitu Experimental Modal Analysis (EMA), dimana hasil analitik numerik yang menggunakan inventor akan dibandingkan dengan hasil secara eksperimental. Pengujian menggunakan inventor hanya dapat dilakukan untuk satu jenis kekencangan baut dengan hasil analisis berupa frekuensi pribadi. Analisis frekuensi pribadi menunjukan peningkatan nilai frekuensi pribadi terhadap penambahan torsi pengencangan baut. Semakin besar torsi pengencangan baut maka semakin besar nilai frekuensi pribadi dan sebaliknya. Peningkatan nilai frekuensi pribadi terhadap penambahan torsi pengencangan baut terjadi pada struktur sambungan 1 baut dan struktur sambungan 2 baut. Rasio redaman pada struktur sambungan 1 baut dan struktur sambungan 2 baut mengalami penurunan terhadap penambahan torsi pengencangan baut. Analisis modus getar dilakukan pada modus getar pertama. Modus getar yang dihasilkan mengalami peningkatan terhadap penambahan torsi pengencangan baut. Nilai frekuensi pribadi yang diperoleh secara analitik numerik menggunakan inventor mendekati dengan hasil secara eksperimental. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa nilai frekuensi pribadi dan modus getar meningkat terhadap penambahan torsi pengencangan baut dan rasio redaman yang dihasilkan berbanding terbalik terhadap penambahan torsi pengencangan baut. Kata Kunci : Sambungan baut, kelonggaran, frekuensi pribadi, rasio redaman, modus getar.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > Mesin |
Depositing User: | s1 teknik mesin |
Date Deposited: | 24 Jan 2017 07:27 |
Last Modified: | 24 Jan 2017 07:27 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/20285 |
Actions (login required)
View Item |