Feby, Fransisca Yalani (2023) Efek Teratogen Etilen Glikol (EG) Terhadap Morfologi, Viseral, Dan Skeletal Fetus Mencit (Mus muculus L.). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (65kB) |
|
Text (bab 1)
BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (44kB) |
|
Text (bab akhir)
BAB Akhir (Penutup).pdf - Published Version Download (30kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (163kB) |
|
Text (skripsi feby)
Skripsi Feby Fransisca Yalani (Full Text).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Etilen glikol merupakan salah satu penyebab keracunan yang teridentifikasi di beberapa negara di dunia. Etilen glikol berpotensi disalahgunakan pada bahan tambahan pangan karena memiliki karakteristik yang sama dengan gliserol terkait kekentalan dan kemanisan. Makanan yang memakai bahan tambahan pangan didalamnya dapat dikonsumsi setiap orang termasuk ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek teratogen etilen glikol terhadap fetus mencit putih betina selama periode organogenesis. Sebanyak dua puluh ekor mencit putih betina dibagi menjadi empat kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol, dosis 2000 mg/kgBB, 4000 mg/kgBB, dan 8000 mg/kgBB. Laparatomi dilakukan pada hari ke-18 kehamilan untuk melihat cacat morfologi, viseral dan skeletal dengan cara fetus direndam dalam larutan alizarin dan bouin. Kecacatan fetus dianalisis secara deskriptif berupa perbandingan antara kelompok perlakuan dan kontrol. Berat badan induk, jumlah fetus, dan berat badan fetus dianalisis menggunakan ANOVA Satu Arah dan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian etilen glikol selama kehamilan dapat mempengaruhi berat badan induk mencit dan berat badan fetus mencit (p<0,05). Pemberian etilen glikol selama kehamilan tidak mempengaruhi jumlah fetus mencit secara bermakna (p>0,05). Pengamatan dengan larutan Alizarin dan Bouin pada pemberian etilen glikol dosis 2000 mg/kgBB ditemukan kelainan phalanx dan hemoragi. Pada pemberian etilen glikol dosis 4000 mg/kgBB ditemukan kelainan phalanx ,tulang ekor dan hemoragi. Pada pemberian etilen glikol dosis 8000 mg/kgBB ditemukan kelainan phalanx ,tulang ekor,rusuk berjarak, lambat pertumbuhan dan hemoragi.Tidak terdapat abnormalitas pada celah-celah langit mulut pada semua kelompok perlakuan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RF Otorhinolaryngology R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 08 May 2023 04:23 |
Last Modified: | 08 May 2023 04:23 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/202833 |
Actions (login required)
View Item |