QURNIAWAN, REDZA (2023) PERBEDAAN EKSPRESI GEN EPIDERMAL GROWTH FACTOR RECEPTOR DAN C-C MOTIF CHEMOKINE LIGAND 27 ANTARA KOLESTEATOMA DENGAN KULIT TELINGA NORMAL PADA PENDERITA OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS. Masters thesis, Universitas Andalas.
Text (cover&abstrak)
cover abstrak.pdf - Published Version Download (2MB) |
|
Text (Bab 1)
bab 1.pdf - Published Version Download (2MB) |
|
Text (Kesimpulan)
kesimpulan.pdf - Published Version Download (2MB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (2MB) |
|
Text (tesis fulltext)
bebas pustaka Thesis Mohd Redza Qurniawan 04 November 2022 ok.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Latar Belakang: Kolesteatoma merupakan lesi temporal non-neoplastik yang dilapisi oleh epitel skuamosa bertingkat yang berisi deskuamasi keratin. Mekanisme molekuler mengenai patogenesis pembentukan kolesteatoma sangat bervariasi dan masih kontroversi. Terapi untuk kolesteatoma sampai saat ini hanya pembedahan. Terapi medikamentosa berupa pemberian antibiotik bertujuan hanya untuk mengendalikan infeksi pra operasi, inflamasi dan mengurangi risiko komplikasi pasca operasi. Meskipun banyak penelitian tentang kolesteatoma, namun terapi non operasi yang layak belum dikembangkan. Diharapkan kemajuan dalam penelitian biomolekuler dan pemahaman patogenesis kolesteatoma akan bermanfaat dalam terapi dan penelitian selanjutnya.Tujuan: Mengetahui perbedaan antara gen EGFR dan CCL27 pada kolesteatoma penderita OMSK dibandingkan dengan kulit telinga normal. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik menggunakan desain potong lintang (cross sectional comparative study). Pada 14 sampel kolesteatoma dan kulit telinga normal penderita OMSK dilakukan analisis ekspresi gen menggunakan realtime PCR. Data penelitian dilakukan pengolahan data kuantitatif secara manual dengan komputer. Untuk menilai ekspresi gen EGFR dan CCL27 didapatkan data terdistribusi normal (p> 0,05). Hasil: Karakteristik sampel pada penelitian ini yaitu, jumlah laki-laki dan perempuan sama (50%). Gejala klinis terbanyak yaitu telinga berair dan pendengaran terganggu (100%), diikuti dengan bengkak belakang telinga (57,14%), wajah mencong (7,15%), dan sakit kepala (7,15%), Ekspresi gen EGFR dan CCL27 pada kolesteatoma dan kulit telinga normal didapatkan lebih tinggi pada kelompok kolesteatoma dibandingkan dengan kelompok kulit telinga normal namun secara statistik perbedaan tersebut tidak bermakna (p>0,05). Kesimpulan: Terdapat perbedaan ekspresi gen EGFR dan CCL27 lebih tinggi pada kolesteatoma dibandingkan dengan kulit telinga normal pada penderita OMSK, namun secara statistik tidak bermakna. Kata Kunci : OMSK, Kolesteatoma, gen EGFR, CCL27, realtime PCR
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr.dr. Yan Edward, Sp.T.H.T.B.K.L.,Subsp.Oto.(K), FICS dr. Rossy Rosalinda, Sp.T.H.T.B.K.L.,Subsp.N.O.(K), FICS |
Subjects: | R Medicine > RF Otorhinolaryngology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Profesi Dokter |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 27 Mar 2023 06:53 |
Last Modified: | 27 Mar 2023 06:53 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/202048 |
Actions (login required)
View Item |