Aziz, Muhammad Fakhri (2023) KONTESTASI PENGETAHUAN DALAM IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG NAGARI Studi Kasus Kabupaten Agam Sumatera Barat. Masters thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover_Abstrak)
Cover_Abstrak.pdf - Published Version Download (799kB) |
|
Text (Bab I)
BAB I (1).pdf - Published Version Download (170kB) |
|
Text (BAB Penutup)
BAB Penutup.pdf - Published Version Download (87kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (135kB) |
|
Text (Tesis Full Text)
Tesis Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Diantara benturan birokrasi pemerintah Indonesia dengan sistem adat Minangkabau yang masih membekas adalah UU 5/1979 tentang Pemerintahan Desa, yang memberikan kemalangan eksistensi sistem adat Minangkabau dan figur mamak melalui uniformitas Desa. Hingga 2014 lahirlah UU 6/2014 tentang Desa berupaya melindungi masyarakat hukum adat termasuk Nagari di Sumatera Barat. Perda Prov Sumbar 7/2018 tentang Nagari sebagai amanat UU 6/2014 adalah upaya perlindungan masyarakat hukum adat di Sumatera Barat, tetapi setelah 4 tahun pengesahan Perda ini masih belum tampak titik terangnya dalam pengimplementasian ke seluruh Kabupaten/Kota Sumatera Barat. Dengan menggunakan teori birokrasi Weber dan teori kuasa/pengetahuan Foucault sebagai instrumen analisis teori beserta metode kualitatif dalam aktivitas pengumpulan data, penelitian ini berujud untuk mempelajari problematika implementasi Perda Prov Sumbar 7/2018 di Kabupaten Agam Sumatera Barat. Adapun hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat perbedaan interpretasi “Nagari Adat” diantara partisipan implementasi Perda Prov Sumbar 7/2018. Berikutnya, terdapat mekanisme pembentukan Perda Kabupaten/Kota tentang “Nagari Adat” yang rumit. Kemudian, stagnansi berkutat dengan kontestasi diskursus pengetahuan tanpa progres implementasi. Diskursus terjadi dalam beberapa bentuk, yaitu: ketaksesuaian Perda Prov Sumbar 7/2018 dengan kondisi kelembagaan di nagari, perbedaan sifat akseptasi Wali Nagari, stigma negatif Pemprov, dan keadaan “saling mengoper bola” antar Pemerintah Daerah. Terakhir, dilema implementasi Perda Prov Sumbar 7/2018, meliputi: menyoal dana “Nagari Adat”; dan perhatian yang berlebihan pada konsep adat salingka nagari. Kata Kunci: Minangkabau, Birokrasi, Peraturan Daerah, Desa Adat.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. AZWAR, M.Si |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HM Sociology H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races J Political Science > JF Political institutions (General) J Political Science > JS Local government Municipal government K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s2 sosiologi sosiologi |
Date Deposited: | 10 Mar 2023 04:49 |
Last Modified: | 10 Mar 2023 04:49 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/201177 |
Actions (login required)
View Item |