FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDS) PADA PETANI PADI DI NAGARI TABEK KECAMATAN PARIANGAN TAHUN 2022

Dian Fitri, Yova (2023) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDS) PADA PETANI PADI DI NAGARI TABEK KECAMATAN PARIANGAN TAHUN 2022. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Abstrak.pdf - Published Version Download (383kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1.pdf - Published Version Download (350kB)
	Text (Bab 6 Penutup) Bab 6.pdf - Published Version Download (332kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (160kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Tujuan Penelitian : Proses kerja petani padi konvensional yang dilakukan terus-menerus dengan postur kerja tidak ergonomis berisiko mengalami keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs). Survei awal menunjukkan 80% petani padi di Nagari Tabek merasakan keluhan MSDs kategori berat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan MSDs pada petani padi di Nagari Tabek Kecamatan Pariangan. Metode : Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional yang dilakukan pada bulan Agustus 2022 hingga Februari 2023. Populasi adalah petani padi di Nagari Tabek dengan sampel sebanyak 88 responden dan dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Pengolahan data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square(CI=95%). Hasil : Hasil menunjukkan 58% petani padi merasakan keluhan MSDs kategori berat, 68,2% tergolong umur berisiko, 33% memiliki IMT tidak normal, 76,1% memiliki masa kerja lama, 48,9% tergolong durasi kerja berisiko, dan 75% memiliki postur kerja berisiko tinggi. Hasil analisis bivariat menunjukkan variabel yang berhubungan dengan keluhan MSDs adalah umur(p=0,028), IMT(p=0,031), masa kerja(p=0,018), durasi kerja(p=0,004), dan postur kerja(p=0,000). Kesimpulan : Terdapat hubungan antara umur, IMT, masa kerja, durasi kerja dan postur kerja dengan keluhan MSDs. Petani harus diberikan penyuluhan ergonomi kerja dan K3 serta disarankan menggunakan teknologi pertanian dalam bekerja.

Actions (login required)

View Item