Desy, Amalia (2023) ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI JAMUR Penicillium simplicissimum Ch06 YANG DIKULTIVASI DENGAN PENAMBAHAN MONOSODIUM GLUTAMAT 3,5 % PADA MEDIA BERAS DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI. Masters thesis, universitas Andalas.
Text (1. Cover+Abstrak)
1. Cover+Abstrak.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (2. BAB 1)
2. BAB 1.pdf - Published Version Download (170kB) |
|
Text (3. BAB 5)
3. BAB 5.pdf - Published Version Download (156kB) |
|
Text (4. Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (215kB) |
|
Text (5. SK+ Turnitin)
5. SK + turnitin.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (394kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi, mengkarakterisasi dan menentukan aktivitas antibakteri senyawa metabolit sekunder dari jamur Penicillium simplicissimum Ch06 asal spon laut Chelonaplysilla sp. Jamur P. simplicissimum Ch06 dikultivasi dengan pendekatan one strain many compound (OSMAC) menggunakan induktor garam monosodium glutamate (MSG) dan sodium nitrat (NaNO3.) sebanyak 3,5 % masing-masing dan dibandingkan dengan jamur yang tumbuh pada media beras (standar). Isolat jamur dikultivasi pada tiga media tersebut sampai tumbuh maksimal selama 4 minggu. Selanjutnya media dan jamur diekstraksi dengan etil asetat, dan diperoleh tiga ekstrak: MSG, NaNO3 dan standar. Semua ekstrak etil asetat diuji aktivitas antibakterinya dengan metode difusi Agar dan kandungan metabolit sekundernya dianalisis menggunakan LCMS/MS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat dari media yang diinduksi MSG menunjukkan adanya peningkatan aktivitas sebanyak 51,79 % dibandingkan dengan media standar. Profil kromatogram LCMS ekstrak MSG dan NaNO3 memperlihatkan 12 senyawa yang memiliki intensitas % area yang meningkat dibandingkan ekstrak media standar. Ekstrak MSG selanjutnya diisolasi kandungan metabolit sekundernya menggunakan metode kromatografi dan diperoleh 2 senyawa antibakteri. Senyawa D1 (22.5 mg) berbentuk kristalin bening dan larut dengan pelarut etil asetat, kloroform dan metanol. Nilai KHM D1 terhadap E. coli ATCC 25922 dan S. aureus ATCC 25923 12,5 µg/mL; 25 µg/mL terhadap MRSA, dan 6,25 µg/mL pada P. aeruginosa ATCC 27853. Senyawa D2 (24,4 mg) berbentuk kristalin kuning pucat, larut dengan aseton dan metanol. Nilai KHM D2 yaitu 12,5 µg/mL pada E. coli ATCC 25922; 25 µg/mL pada S. aureus ATCC 25923; 50 µg/mL pada MRSA, dan P. aeruginosa ATCC 27853. Berdasarkan hasil karakterisasi fisikokimia, senyawa D1 indentik dengan 5,8-Epidioxyergosta-6,9(11),22-trien-3-ol (C28H42O3). Sedangkan senyawa D2 diperkirakan termasuk senyawa golongan terpenoid. Kultivasi jamur P. simplicissimum Ch06 dengan metode OSMAC sangat berpotensi menghasilkan senyawa antibakteri.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. apt. Dian Handayani |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s2 farmasi farmasi |
Date Deposited: | 09 Mar 2023 04:34 |
Last Modified: | 09 Mar 2023 04:34 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/200623 |
Actions (login required)
View Item |