PELAKSANAAN PERLINDUNGAN PEKERJA WANITA PADA PT. SENTOSA SARANA SERVICE KOTA PEKANBARU MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN

Riky, Asfajri (2016) PELAKSANAAN PERLINDUNGAN PEKERJA WANITA PADA PT. SENTOSA SARANA SERVICE KOTA PEKANBARU MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN. Masters thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) COVER N ABSTRAK.pdf - Published Version Download (265kB) | Preview
Preview	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I.pdf - Published Version Download (114kB) | Preview
Preview	Text (BAB IV Penutup) BAB IV.pdf - Published Version Download (34kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (39kB) | Preview
	Text (Tesis Full) ISI TESIS ALL OK.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

PT. Sentosa Sarana Service menyediakan jasa brand ambasador yang bertugas untuk menjual dan mempromosikan produk baru maupun yang sudah ada dari perusahaan PT. Putera Gajah Mada Tbk. Dalam memenuhi kebutuhan akan kesiapan pelayanan terbaik pihak perusahaan membagi ke dalam 3 jam kerja, yaitu shift pagi mulai dari pukul 09.00 WIB s/d 17.00 WIB, datang mulai pukul 08.00 WIB shift siang dari pukul 14.00WIB s/d 22.00 WIB, datang mulai pukul 13.00 WIB, shift malam dari pukul 16.00 WIB s/d 23.59 WIB. PT. Sentosa Sarana Service memiliki 50 orang pekerja, yang terdiri dari pekerja wanita berjumlah 40 orang, pekerja laki-laki berjumlah 10 orang, yang rata-rata berumur 18 tahun sampai 30 tahun. Berdasarkan latar belakang, permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan perlindungan pekerja wanita pada PT. Sentosa Sarana Service apakah sudah dijalankan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan apa saja faktor penghambat dalam melaksanakan perlindungan terhadap tenaga kerja wanita yang bekerja sebagai Brand Ambassador di PT. Sentosa Sarana Service Kota Pekanbaru dan bagaimana upaya menyelesaikannya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan secara Yuridis Empiris. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Kep-224/Men/2003 tentang kewajiban pengusaha yang mempekerjakan Pekerja atau buruh wanita antara pukul 23.00 WIB sampai dengan pukul 07.00 WIB, perlindungan pekerja wanita pada PT. Sentosa Sarana Service Pengakuan dari 40 (dua puluh) orang Sales Promotion Girl (SPG) mereka yang mendapatkan shift malam dari pukul 16.00 WIB s/d 23.59 WIB, tidak pernah mendapatkan makanan dan minuman bergizi dan menjaga kesusilaan dan keamanan selama di tempat kerja, maka dari itu PT. Sentosa Sarana Service telah melanggar ketentuan dalam undang-undang ketenagakerjaan. Perlindungan mengenai upah diatur didalam Pasal 88 dan Pasal 89 Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan PP No. 78 tahun 2015 tentang pengupahan. PT. Sentosa Sarana Service dalam perhitungan upah bulanan dibayarkan pada tanggal 1 (satu), yang dibayar pada setiap awal bulan. Mengenai pembayaran upah, pihak PT. Sentosa Sarana Service adanya keterlambatan dalam pemberian upah dengan alasan dari pihak PT. Sentosa Sarana Service belum adanya pencairan dan penganggaran gaji pekerja wanita tiap bulannya. Pengakuan Sales Promotion Girl (SPG) menyatakan adanya keterlambatan pembayaran upah pada pekerja wanita sampai dengan 10 hari. Mengenai cuti haid sesuai dengan yang telah ditentukan oleh Pasal 81 ayat (1) Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan tidak adanya pemenuhan hak cuti haid sepenuhnya kepada Sales Promotion Girl (SPG). Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Pekerja Wanita, Ketenagakerjaan

Actions (login required)

View Item