GAMBARAN TEKANAN DARAH PERIDIALISIS PADA PENDERITA PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUP DR M. DJAMIL PADANG PADA BULAN MEI 2016

SARI, RAMADHANI (2016) GAMBARAN TEKANAN DARAH PERIDIALISIS PADA PENDERITA PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUP DR M. DJAMIL PADANG PADA BULAN MEI 2016. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

Preview	Text (ABSTRAK) abstrak cover.pdf - Published Version Download (132kB) | Preview
Preview	Text (BAB 1) BAB I.pdf - Published Version Download (150kB) | Preview
Preview	Text (BAB AKHIR) BAB VI.pdf - Published Version Download (138kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) daftar pustaka.pdf - Published Version Download (204kB) | Preview
	Text (SKRIPSI FULL TEXT) skripsi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Latar Belakang. Insiden PGK terus meningkat dan hemodialisis merupakan terapi terbanyak yang dipilih di Indonesia. Perubahan tekanan darah dapat terjadi selama hemodialisis, hipertensi dan hipotensi peridialisis dapat menimbulkan komplikasi terhadap sistem kardiovaskular yang mengancam nyawa. Metode. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan populasi semua penderita PGK yang menjalani hemodialisis di RSUP Dr. M. Djamil pada bulan Mei 2016 dan sampel penelitian adalah yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil. Terdapat 25 orang responden yang memenuhi kriteria, dengan umur rata-rata 52,44 ± 10,87 tahun. Hipertensi predialisis terjadi pada 69,33% responden, sedangkan hipotensi predialisis tidak pernah terjadi. Komplikasi intradialisis yaitu hipertensi 50,67% dan hipotensi 24%. Setelah hemodialisis hanya 17,33% yang tekanan darahnya kembali normal, 49,34% mengalami hipertensi postdialisis dan 10,66% mengalami hipotensi postdialisis. Kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa hipertensi peridialisis lebih sering terjadi dibanding hipotensi. Kata kunci: hemodialisis, peridialisis, predialisis, intradialisis, postdialisis, hipertensi, hipotensi

Actions (login required)

View Item