Randhi, Aditya Putra (2016) ANALISIS SISTEM PERTANIAN TERPADU PETANI PRODUSEN GULA MERAH DI NAGARI BUKIK BATABUAH KECAMATAN CANDUANG KABUPATEN AGAM. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (127kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
BAB I.pdf - Published Version Download (213kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 5)
BAB akhir.pdf - Published Version Download (124kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (130kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan usahatani yang dilakukan oleh petani produsen gula merah dan memilih alternatif usahatani terpadu yang dapat dilakukan petani produsen gula merah di Nagari Bukik Batabuah Kecamatan Canduang Kabupaten Agam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simple random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang petani produsen gula merah yang menggunakan kerbau dalam proses produksinya. Analisa data yang dilakukan untuk tujuan pertama adalah dengan menggunakan analisa deskriptif kualitatif dan teknik tabulasi, sedangkan untuk tujuan kedua menggunakan analisa deskriptif kuantitatif dan metode perbandingan eksponensial (MPE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani yang dilakukan petani produsen gula merah di Nagari Bukik Batabuah Kecamatan Canduang Kabupaten Agam adalah budidaya tebu beserta pengolahan menjadi gula merah. Sedangkan tanaman lain yang dibudidayakan oleh beberapa petani pada lahan yang sama adalah tanaman pisang. Disamping itu, tanaman yang juga dibudidayakan oleh petani adalah padi sawah, kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar, cabe, kubis, terung, wortel, buncis, bawang merah, bawang daun, dan tomat. Ternak yang diusahakan adalah kerbau, ayam, dan angsa. Terdapat beberapa kombinasi sistem pertanian terpadu yang dapat dilakukan di Nagari Bukik Batabuah. Dari beberapa ternak yang ada, kerbau dipilih sebagai ternak yang dapat dikombinasikan dalam sistem pertanian terpadu. Hal ini dikarenakan tenaga kerbau dapat dimanfaatkan dalam pengolahan gula merah. Berdasarkan hasil analisis MPE, didapatkan kombinasi 2 (tanaman tebu+tanaman kacang tanah+pengolahan menggunakan kerbau) dengan skor tertinggi. Skor ini diperoleh dari perhitungan berdasarkan bobot dan penilaian pakar terhadap masing-masing kriteria. Saran yang diberikan adalah kegiatan usahatani yang dilakukan petani produsen gula merah sebaiknya dikombinasikan dengan tanaman kacang tanah serta ternak kerbau dan Pemerintah diharapkan dapat membuat kebijakan yang mendukung sistem pertanian terpadu.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | s1 agribisnis agribisnis |
Date Deposited: | 11 Nov 2016 07:50 |
Last Modified: | 11 Nov 2016 07:50 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/19476 |
Actions (login required)
View Item |