Intan, Kusuma W (2016) STUDI KARAKTERISTIK MUTU TEPUNG SERAI DAPUR (Cymbopogon citratus) DENGAN PERLAKUAN BLANSIR YANG BERBEDA. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (abstrak)
coverabstrak.pdf Download (147kB) | Preview |
|
|
Text (pendahuluan)
2. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (299kB) | Preview |
|
|
Text (kesimpulan dan saran)
3. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Download (123kB) | Preview |
|
|
Text (daftar pustaka)
4. BAB VI DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (224kB) | Preview |
|
Text (skripsi full text)
5. SKRIPSI FULLTEXT KAWE.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2015 - Mei 2016 di Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian (TPPHP) Program Studi Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian, Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Laboratorium Formulasi Sediaan Tablet Fakultas Farmasi, Universitas Andalas, Padang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji karakteristik mutu tepung serai dapur (Cymbopogon citratus) berdasarkan perlakuan tanpa blansir, blansir kukus, dan blansir celup. Tahapan penelitian diawali dengan pemanenan bahan langsung di daerah Indarung, Padang, penimbangan serai dapur, pemblansiran serai dapur dengan uap panas dan air panas selama 5 – 10 menit dengan suhu 80 0C, pengeringan serai dapur dengan menggunakan oven (suhu 70 0C) sampai kadar air maksimum 12 %, penggilingan dengan blender, dan pengayakan dengan ayakan tyler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kadar air maksimum 12 % dengan menggunakan oven (suhu 70 0C) adalah selama 14 – 16 jam. Warna tepung serai pada perlakuan tanpa blansir yaitu cokelat kegelapan, blansir kukus yaitu cokelat terang, dan blansir celup yaitu cokelat kehijauan. Persentase tertinggi derajat kehalusan tepung serai dapur kategori kasar dan halus diperoleh pada perlakuan blansir celup yaitu sebesar 24,75 % dan 51,55 %, sedangkan untuk kategori sangat halus diperoleh pada perlakuan blansir kukus yaitu sebesar 41,3 %. Aktivitas air tepung serai dapur masih dibawah batas minimum beberapa pertumbuhan mikroba, yaitu berkisar 0,258 – 0,342. Perlakuan blansir kukus merupakan perlakuan terbaik untuk menghasilkan tepung sesuai standar mutu tepung bumbu.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknik Pertanian |
Depositing User: | s1 Teknik Pertanian |
Date Deposited: | 21 Nov 2016 02:42 |
Last Modified: | 21 Nov 2016 02:42 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/19464 |
Actions (login required)
View Item |