ANALISA SYSTEM GROUNDING GRID PADA SWICTHYARD GARDU INDUK PAUH LIMO PADANG

Dika, Medyanda (2016) ANALISA SYSTEM GROUNDING GRID PADA SWICTHYARD GARDU INDUK PAUH LIMO PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (266kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (423kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (270kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR KEPUSTAKAAN)
DAFTAR KEPUSTAKAAN.pdf - Published Version

Download (268kB) | Preview
[img] Text (TUGAS AKHIR FULL TEXT)
TUGAS AKHIR FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Gardu induk merupakan salah satu bagian dari sistem tenaga listrik yang penting dalam sistem transmisi daya listrik .Untuk itu dibutuhkan suatu sistem pentanahan yang handal dan berkelanjutan pada gardu induk .Sistem pentanahan gardu induk menggunakan kisi (Grid) dan gabungan antara sistem pentanahan Grid dan Rod. Suatu gardu induk harus mempunyai data perancangan awal sistem pentanahannya seperti jumlah mesh dan rod-nya, kedalaman penanaman konduktor dengan mempertimbangkan nilai dari tahanan jenis tanah ,dimensi area pentanahan yang akan digunakan sehingga menghasilkan nilai tahanan pentanahan (Rg), tegangan sentuh (Em) dan tegangan langkah (Es) yang memenuhi standar. Pada tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan sistem pentanahan pada gardu induk Pauh Limo. Metode yang dilakukan yaitu dengan pengambilan data secara lansung pada swicthyard dan data base gardu induk kemudian dengan menggunakan software ETAP 12.6.0 . Data dan hasil analisa untuk Gardu Induk Pauh Limo untuk nilai sistem pentanahan gridnya memenuhi standar IEEE di bawah 1 Ω yaitu 0,8592 Ω dengan resistansi jenis tanah 134,25 Ω m. Tegangan langkah sebenarnya dengan metode IEEE untuk berat badan 50 kg dan 70 kg yaitu 374,98 V masih memenuhi kriteria di bawah tegangan langkah yang diizinkan 2565 V dan 3382 V. Dengan Metode ETAP 12.6.0 juga masih memenuhi kriteria keamanan yaitu untuk orang 50 kg dan 70 kg tegangan langkah sebenarnya 391,7 V dan tegangan langkah yang diizinkan yaitu 2122 V untuk 50 kg dan 2872 V untuk 70 kg.. Untuk tegangan sentuh sebenarnya dengan metode IEEE ,untuk berat badan 50 kg dan 70 kg 251,13 V masih memenuhi kriteria di bawah tegangan sentuh yang diizinkan 607,5 V dan 979 V. Dengan Metode ETAP 12.6.0 juga masih memenuhi kriteria keamanan yaitu untuk berat badan 50 kg dan 70 kg tegangan sentuh sebenarnya 495,5 V dan tegangan sentuh yang diizinkan yaitu 631 V untuk 50 kg dan 854 V untuk 70 kg. Terdapat perbedaan nilai tegangan langkah dan tegangan sentuh dari kedua metode yang di sebabkan oleh ETAP 12.6.0 adalah software sehingga perhitungannya sempurna,dan terdapat perbedaan rumus dengan IEEE. Untuk pemerataan medan listrik tegangan langkah paling rendah pada bagian tengah swicthyard 100 V dan paling tinggi dibagian tepi 350 V. Untuk pemerataan medan listrik tegangan sentuh paling baik di bagian tengah swicthyard yaitu 100 V dan paling besar dibagian tepi 400 V dan masih memnuhi kriteria keamanan gardu induk 150 kV Pauh Limo. Kata kunci : pentanahan grid, tahanan jenis tanah,elektroda pentanahan,arus fibliasi,tegangan langkah, tegangan sentuh

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Elektro
Depositing User: S1 Teknik Elektro
Date Deposited: 31 Oct 2016 08:44
Last Modified: 31 Oct 2016 08:45
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/18821

Actions (login required)

View Item View Item