Perkembangan Pasar Inpres Painan: Studi Kasus Setelah Kebakaran Tahun 2007-2013

Rika, Sari Purnanda (2016) Perkembangan Pasar Inpres Painan: Studi Kasus Setelah Kebakaran Tahun 2007-2013. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (320kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (351kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (241kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (211kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Teks)
skripsi full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Perkembangan Pasar Inpres Painan: Studi Kasus Setelah Kebakaran Tahun 2007-2013”. Penulisan dari skripsi ini menjelaskan tentang perkembangan yang terjadi di Pasar Inpres Painan, perkembangan ini juga dipengaruhi oleh perubahan-perubahan yang terjadi di Kota Painan, baik dalam pemerintahan maupun dalam pembangunan. Posisi Kota Painan sebagai ibu kota Kabupaten Pesisir Selatan semenjak pemerintah pusat mengadakan perubahan terhadap UU No. 12 tahun 1956. Perubahan itu antara lain mengatakan bahwa, lahir atau dibentuk suatu daerah kabupaten yaitu Daerah Tingkat II Pesisir Selatan, berkedudukan di Painan (Pasal 2). Hal ini menjadikan Painan sebagai kota administratif atau kota pusat pemerintahan bagi Kabupaten Pesisir Selatan. Metode penelitian yang digunakan ada empat tahap yaitu yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi.Pada tahap pertama yaitu pengumpulan sumber (heuristik), dilakukan dengan dua cara yaitu penelitian kepustakaan dan wawancara.Langkah kedua dari metode penelitian sejarah adalah kritik sumber.Kemudian langkah ketiga setelah dilakukan kritik adalah interpretasi yaitu berupa penafsiran yang merujuk pada fakta-fakta yang dihasilkan. Dilanjutkan dengan tahapan terakhir dari metode penelitian sejarah yaitu penulisan atau historiografi. Pasar Inpres Painan yang dibangun melalui dana inpres pembangunan pasar menjadikan Pasar Inpres Painan berstatus pasar pemerintah sehingga Pasar Inpres Painan dikelola lansung oleh pemerintah yaitu pemerintahan Kabupaten Pesisir Selatan. Berbagai pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan terhadap Pasar Inpres Painan membuat terjadi peningkatan jumlah kios dan perluasan lahan yang mengakibatkan terjadi pula peningkatan baik itu dalam jumlah pedagang maupun pengunjung. Hal ini memberikan dampak terhadap masyarakat di Kota Painan dan sekitarnya. Dampak yang ditimbulkan yaitu dalam hal ekonomi dapat dilihatnya dengan terjadi perubahan terhadap mata pencaharian masyarakat Kota Painan dan sekitarnya yang dulu berprofesi sebagai pegawai negeri, nelayan dan petani sekarang sudah muncul mata pencaharian baru seperti tukang pakir, kuli angkat, dan berdirinya toko atau ruko (rumah toko). Pasar juga membuat meningkatnya para pengguna jasa dibidang transportasi seperti jasa tukang ojek dan jasa tukang bendi sehingga mereka menggunakan pasar sebagai tempat pangkalan untuk mencari penumpang.Pasar tidak hanya mendatangkan dampak terhadap perekonomian saja tetapi juga mendatangkan perubahan pada bidang sosial. Pedagang dan pengunjung yang berada di Pasar Inpres Painan tidak hanya berasal dari Painan tetapi juga dari berbagai daerah.Pasar berfungsi sebagai pemersatu orang-orang dengan latar belakang yang berbeda-beda.Hal inilah yang menjadikan Pasar Inpres Painan sebagai tempat yang majemuk dan multi-kultural. Dalam beberapa kasus terjadi pernikahan antara warga pendatang dengan warga Painan asli.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
D History General and Old World > D History (General) > D204 Modern History
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah
Depositing User: s1 ilmu sejarah
Date Deposited: 27 Oct 2016 06:43
Last Modified: 27 Oct 2016 06:43
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/18216

Actions (login required)

View Item View Item