DARI PERTANIAN PALAWIJA KE PERKEBUNAN SAWIT: PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT TRANSMIGRAN DI NAGARI KAMANG KABUPATEN SIJUNJUNG 1993-2012

Nuzul, Fitri Astuti (2016) DARI PERTANIAN PALAWIJA KE PERKEBUNAN SAWIT: PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT TRANSMIGRAN DI NAGARI KAMANG KABUPATEN SIJUNJUNG 1993-2012. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
ABSTRAK nuzul.pdf - Published Version

Download (147kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (355kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (117kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (260kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full)
skripsi full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “ DARI PERTANIAN PALAWIJA KE PERKEBUNAN SAWIT: PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT TRANSMIGRAN DI NAGARI KAMANG KABUPATEN SIJUNJUNG 1993-2012”. Penelitian ini memfokuskan perubahan sosial ekonomi masyarakat transmigran di Nagari Kamang Kabupaten Sijunjung setelah adanya perkebunan sawit dan sebab-sebab terjadinya perubahan tersebut. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode sejarah yang terdiri dari empat tahapan, yakni Heuristik (Pengumpulan sumber) yaitu sumber primer seperti arsip atau dokumen, dan buku. Sumber lisan seperti wawancara tehadap tokoh yang bersangkutan dengan judul. verifikasi (kritik sumber), interpretasi (penafsiran), dan historiografi (penulisan sejarah). Pada tahap pengumpulan sumber dilakukan dengan tiga cara, yaitu dengan studi kepustakaan, studi kearsipan, dan studi wawancara (sumber lisan). Dengan metode inilah diupayakan agar penelitian ini dapat menghasilkan sebuah kajian sejarah yang bersifat deskriptif-naratif. Awal masuknya transmigrasi tahun 1993 dimana masyarakat mendapatkan pembagian lahan 2 ha dengan lahan tersebut masyarakat mulai membudidayakan tanaman palawija, tanaman ini dijadikan masyarakat untuk matapencaharian utama. Tak hanya itu masyarakat juga memperoleh bantuan bibit untuk awal mereka bertani. Kemudian menurut masyarakat selama mereka bertanam palawija, tanaman tersebut tidak sepenuhnya membantu petani dalam segi ekonomi maupun kesejehteraan hidupnya, karena masyarakat masih juga mengalami kesulitan ekonomi. Penghasilan yang diperoleh dari bertanam palawija sangat pas-pasan untuk kehidupan mereka sehari-hari. Tak lama kemudian adanya kebijakan pemerintah untuk masyarakat yang ingin berkebun sawit bisa meminjam dana dengan cara peminjaman dana secara kredit kepada BPD. Oleh sebab itu masyarakat transmigran mulai mengajukan peminjaman dana melalui KUD setempat. Kemudian pada tahun 1997 sebagian masyarakat sudah bisa membudidayakan kelapa sawit dengan menggunakan dana pinjaman tersebut, pada saat itulah awal masuknya perkebunan kelapa sawit didaerah ini. Tujuan masyarakat transmigran beralih dari petanian palawija ke perkebunan kelapa sawit untuk meningkatkan pendapatan ekonomi dengan tujuan untuk memperbaiki kehidupan masyarakat menjadi yang lebih baik dan sejahtera, sehingga terlepas dari kehidupan dimana saat mereka masih bertanam palawija. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk transmigran mengalami peningkatan pendapatan dan mengalami kesejahteraan hidup setelah terjadi peralihan tanaman dari tanaman palawija ke perkebunan sawit. Seiring dengan peningkatan pendapatan petani sawit tersebut sangat berpengaruh terhadap gaya hidup, serta pendidikan masyarakat. Hal ini terlihat dalam pemilikan barangbarang mewah, bentuk rumah penduduk, tingkat pendidikan dan mobilitas ma

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
D History General and Old World > D History (General) > D204 Modern History
Depositing User: s1 ilmu sejarah
Date Deposited: 26 Oct 2016 07:45
Last Modified: 26 Oct 2016 07:45
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/18009

Actions (login required)

View Item View Item