PENGONTROLAN TEKANAN KERJA SISTEM PENDINGIN KOMPRESI UAP MENGGUNAKAN METODE PENGONTROLAN ON/OFF DAN VARIABLE SPEED DRIVE (VSD) DENGAN ALAT KONTROL PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER DAN MICROCONTROLLER

ADNEL, MASRUL (2016) PENGONTROLAN TEKANAN KERJA SISTEM PENDINGIN KOMPRESI UAP MENGGUNAKAN METODE PENGONTROLAN ON/OFF DAN VARIABLE SPEED DRIVE (VSD) DENGAN ALAT KONTROL PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER DAN MICROCONTROLLER. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
6 ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (97kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
12.BAB I.pdf - Published Version

Download (313kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
16. BAB V.pdf - Published Version

Download (119kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
17. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (42kB) | Preview
[img] Text (TUGAS AKHIR - ADNEL MASRUL - 1210913029)
TUGAS AKHIR - ADNEL MASRUL - 1210913029 (1).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (18MB)

Abstract

Air Conditioner (AC) merupakan salah satu mesin pendingin yang mempengaruhi kehidupan dunia modern. Secara umum, semua jenis AC bekerja berdasarkan kondisi ruangan. Seandainya AC hanya memperhatikan kondisi ruangan saja tanpa mempedulikan sistem refrigerasi yang terjadi, maka ini akan memberikan efek pada komponen AC. Dalam sistem refrigerasi yang perlu diperhatikan yaitu tekanan kerja sistem. Untuk R-22, tekanan kerja sistem berkisar antara 3,97 bar – 5.8 bar atau setara dengan temperatur evaporasi 0 0C – 10 0C. Untuk menjaga tekanan kerja sistem refrrigerasi berada dalam keadaan normal maka perlu adanya suatu sistem pengontrolan. Pada tugas akhir ini, telah berhasil dibuat suatu sistem pengontrolan tekanan kerja kompresi uap melalui pengontrolan temperatur evaporasi dengan menggunakan microcontroller dan PLC, serta dua metode pengontrolan yaitu metode pengontrolan on/off dan metode pengontrolan VSD. Setting point temperatur evaporasi yang diberikan yaitu 5 0C. Untuk pengontrolan on/off diberikan diffeensial temperatur 1 – 5 0C. Differensial temperatur berfungsi untuk menentukan titik on dan off dari alat. Sedangkan pada metode VSD digunakan komponen tambahan untuk memutar fan evaporator. Putaran fan evaporator mengikuti besarnya temperatur evaporasi. Semakin menurun temperatur evaporasi maka semakin cepat putaran fan evaporator sesuai dengan program yang telah dimasukkan. Pada pengujian ini dilakukan dengan variasi beban pendinginan berupa lampu 100W dan 200W. Pengujian dilakukan sebanyak 3 kali dan akuisisi data menggunakan software KTE DA-100. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu alat kontrol PLC dan metode pengontrolan on/off lebih bagus dibandingkan microcontroller dan metode pengontrolan VSD dari segi konsumsi energi listrik, tekanan kerja dan waktu respon. Untuk temperatur ruangan yang dihasilkan, metode pengontrolan VSD lebih bagus dibandingkan dengan metode pengontrolan on/off. Sedangkan dari segi alat kontrol, temperatur ruangan yang dihasilkan dengan menggunakan PLC dan microcontroller mempunyai hasil yang sama. Kata Kunci : Air Conditioner, Microcontroller, PLC, Variable Speed Driver, On/Off Control

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik > Mesin
Depositing User: s1 teknik mesin
Date Deposited: 26 Oct 2016 07:47
Last Modified: 26 Oct 2016 07:47
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/17974

Actions (login required)

View Item View Item