KATA SAPAAN KEKERABATAN MASYARAKAT TRANSMIGRAN JAWA TENGAH DI DESA RIMBO MULYO KECAMATAN RIMBO BUJANG PROVINSI JAMBI

Luviana, Citra (2016) KATA SAPAAN KEKERABATAN MASYARAKAT TRANSMIGRAN JAWA TENGAH DI DESA RIMBO MULYO KECAMATAN RIMBO BUJANG PROVINSI JAMBI. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (abstrak) ABSTRAK.pdf - Published Version Download (79kB) | Preview
Preview	Text (Bab I) BAB I.pdf - Published Version Download (144kB) | Preview
Preview	Text (Bab IV) BAB IV.pdf - Published Version Download (116kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) Daftar Kepustakaan.pdf - Published Version Download (77kB) | Preview
	Text (Skripsi full text) Skripsi Penuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Luviana Citra. 2016. “Kata Sapaan Kekerabatan Masyarakat Transmigran Jawa Tengah di Desa Rimbo Mulyo Kecamatan Rimbo Bujang Provinsi Jambi”. Jurusan Sastra Indonesia Universitas Andalas, Padang. Pembimbing: Dra. Sri Wahyuni, M.Ed. dan M.Yunis, S.S.,M.Hum. Masalah yang dibahas dalam skripsi ini adalah kata sapaan dan istilah kekerabatan yang digunakan oleh masyarakat transmigran Jawa Tengah di Desa Rimbo Mulyo dan penggunaannya oleh masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan variasi kata sapaan kekerabatandan penggunaannya. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode cakap dan metode simak. Pada metode cakap digunakan teknik cakap semuka, teknik pancing, teknik catat, dan teknik rekam, sedangkan pada metode simak digunakan teknik sadap dan teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC). Dalam analisis data digunakan metode padan intralingual dan ekstralingual dengan teknik Hubung Banding Membedakan (HBB), teknik Hubung Banding Menyamakan (HBS), dan teknik hubung Banding Menyamakan Hal Pokok. Metode yang digunakan dalam penyajian hasil analisis data adalah metode formal dan informal. Dari hasil analisis kata sapaan kekerabatan di Desa Rimbo Mulyo ditemukan bahwa kata sapaan pada hubungan vertikal untuk menyapa orang tua laki-laki adalah bapak, pak, pak’e, ayah, yah, abi, dan bi, sedangkan untuk menyapa orang tua perempuan adalah mamak, mak, mak’e, simbok, mbok, mbok’e, mak nyai, nyai, ibuk, buk, umi, dan mi. Sapaan untuk menyapa saudara laki-laki orang tua adalah pakdhe, dhe,lik, paklik, lilik, lilik lanang, paman, sampean, dan panjenengan. Selain itu, digunakan pula sapaan pakdhe, dhe, lik yang digunakan berserta nama. Sebaliknya, untuk menyapa saudara perempuan orang tua digunakan sapaan mbokdhe, makdhe, budhe, dhe, bulik, lilik, lik, bibi, bi, lilik wedhok, sampean, dan panjenengan. Sapaan mbokdhe, makdhe, budhe, dhe, lik, dapat pula digunakan beserta nama. Untuk menyapa kakek, sapaan yang digunakan adalah simbah kakung, mbah kakung, simbah, mbah lanang, mbah, mbah’e, dan panjenengan, sedangkan untuk menyapa nenek digunakan sapaan simbah wedhok, mbah wedhok, mbah dhok, mbah putri, simbah, mbah, mbah’e, dan panjenengan. Sapaan yang digunakan untuk menyapa saudara kakek/nenek adalah mbah, mbah’e, panjenengan, dan mbah disertai nama. Untuk menyapa ego (anak) laki-laki dan cucu laki-laki digunakan sapaan nang, tole, le, ngger, cah bagus, dan sebut nama, sedangkan untuk menyapa ego (anak) perempuan dan cucu perempuan adalah genduk, nduk, cah ayu, dan sebut nama. Sapaan yang digunakan untuk menyapa buyut laki-laki dan perempuan adalah mbah uyut, yut, buyut kakung, yut dhok, yut uti, buyut wedhok, dan buyut putri. Sementara itu, sapaan yang digunakan untuk menyapa saudara buyut adalah yut dan mbah uyut. Kata sapaan pada hubungan horizontal untuk menyapa saudara laki-laki adalah kakang, kang, mas, kangmas, dek, dan sebut nama. Akan tetapi, sapaan kang dan mas penggunaanya dapat pula disertai nama yang bersangkutan. Sapaan untuk menyapa saudara perempuan adalah mbakyu, mbak, yu, dek, dan sebut nama. Sapaan mbak dan yu juga dapat digunakan beserta nama.

Actions (login required)

View Item