FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN INFEKSI TUBERKULOSIS LATEN PADA PETUGAS RS KHUSUS PARU LUBUK ALUNG

Fenty, Anggrainy (2016) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN INFEKSI TUBERKULOSIS LATEN PADA PETUGAS RS KHUSUS PARU LUBUK ALUNG. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
1.ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (392kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
2.BAB I.pdf - Published Version

Download (191kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB VII KESIMPULAN)
3.BAB VII KESIMPULAN.pdf - Published Version

Download (109kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
4.DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (199kB) | Preview
[img] Text (Tugas akhir ilmiah utuh)
5. Tugas akhir ilmiah utuh.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang : TB merupakan penyakit menular paling mematikan di dunia. Individu terpapar kuman Mycobacterium tuberculosis, akan terinfeksi dan dapat reaktivasi kembali menjadi TB. Identifikasi populasi beresiko terinfeksi TB laten (ITBL) merupakan komponen penting dalam pengendalian penyakit tuberkulosis. Metode : Desain penelitian adalah potong lintang pada petugas RS Khusus Paru Lubuk Alung pada Maret-Mei 2016 dengan pengisian data dan pemeriksaan IGRA. Hasil : Terdapat 42 sampel penelitian yaitu wanita (71,4%), rerata usia 37,7 tahun, menikah (81%) dengan pendidikan sarjana (47,6). Pekerjaan terbanyak adalah perawat (40,5%) dengan lama bekerja 1-≤5 tahun (40,5%). Sebanyak 73,7% tidak merokok dan tidak memiliki penyakit komorbid (97,6%). Riwayat vaksinasi BCG 64,3% dan 83,3% tidak pernah melakukan tes tuberkulin. Prevalensi ITBL sebesar 38,1% pada petugas RS Khusus Paru Lubuk Alung. Wanita dan usia ≤35 tahun beresiko meningkatkan ITBL 1,2 kali dan 1,6 kali. Pekerjaan dengan paparan lansung TB, beresiko 1,8 kali. Lama bekerja >10 tahun 2,2 kali beresiko untuk ITBL. Komorbid meningkatkan resiko ITBL sebanyak 1,6 kali. Hubungan semua faktor resiko dengan ITBL, dengan p >0,05. Kesimpulan : Faktor yang berhubungan dengan ITBL pada petugas RS Khusus Paru Lubuk Alung adalah wanita, usia ≤35 tahun, pekerjaan dengan paparan lansung TB, bekerja >10 tahun, memiliki komorbid. Tidak didapatkan hubungan yang bermakna secara statistik. Background : Tuberculosis is the most deadly spreading disease in the world. Individual exposed to Mycobacterium tuberculosis would be infected, and could be reactivated to tuberculosis. Identified the population with risk of latent tuberculosis is the important part in controlling tuberculosis. Methods : Study design is cross-sectional design in healthcare worker in Lubuk Alung Pulmonary Hospital on March-May 2016 with data based and IGRA test (Quantiferon Gold). Result : There is 42 responden ; there were woman (71,4%), mean age 37,7 years old, married (81%), bachelor (47,6). The most common occupation is nures (40,5%), duration of working for 1-≤5 years (40,5%). There is non-smoker healthcare worker (73,3%), without comorbid (97,6%). History of BCG vaccination were 64,3% and never perform tuberculin test (83,3%). LTBI prevalence were 38,1%. Women and age ≤35 years old were 1,2 times and 1,6 times increase risk for LTBI. Occupation that had direct contact with TB and working duration > 10 years were 1,8 times and 2,2 times increased risk in LTBI. Comorbid increased risk for LTBI 1,6 times. Association all factors with LTBI with p >0,05. Conclusion : Related factors with LTBI is woman, age ≤35 years old, occupation with direct contact, >10 years duration of work and with comorbid. There were no statistically significant relationship.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 27 Oct 2016 06:23
Last Modified: 27 Oct 2016 06:23
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/17747

Actions (login required)

View Item View Item