TINDAK TUTUR YANG DIGUNAKAN DI KALANGAN ANGGOTA SANGGAR SENI PALITO NYALO (TINJAUAN PRAGMATIK)

MAINIZAR, MAINIZAR (2016) TINDAK TUTUR YANG DIGUNAKAN DI KALANGAN ANGGOTA SANGGAR SENI PALITO NYALO (TINJAUAN PRAGMATIK). Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (52kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (230kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version

Download (126kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (201kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULLTEXT)
FULLTEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah, 1) mendeskripsikan fungsi tindak tutur yang digunakan di kalangan anggota SSPN, dan 2) menjelaskan modus pengungkapan tindak tutur yang digunakan anggota SSPN. Teori yang digunakan adalah teori tindak tutur yang dikemukakan oleh Searle (dalam Revita, 2013:23) dan modus pengungkapan tindak tutur yang dikemukakan oleh Wijana (1996:29-36). Metode dan teknik yang digunakan dalam penelitian terkandung dalam tiga tahapan penelitian, yaitu tahap penyediaan data, tahap analisis data, dan tahap penyajian hasil analisis data. Metode dan teknik yang digunakan pada tahap penyediaan data adalah metode simak dengan teknik dasar yag berupa teknik sadap dan teknik lanjutan yang berupa teknik simak bebas libat cakap (SBLC). Selanjutnya teknik lnjutan yang digunakan yaitu teknik rekam dan teknik catat. Sementara metode dan teknik pada tahap analisis data adalah metode padan referensial dan metode padan translational. Selanjutnya, metode yang digunakan pada tahap penyajian hasil analisis data, yaitu metode formal dan informal. Berdasarkan analisis data ditemukan 3 fungsi tindak tutur pada tindak tutur di kalangan anggota SSPN, yaitu 1) fungsi representatife dengan fungsi menyatakan sebanyak 3 peristiwa tutur, fungsi mengeluh sebanyak 1 peristiwa tutur, fungsi memberitahukan sebanyak 1 peristiwa tutur; 2) fungsi direktif dengan fungsi meminta sebanyak 2 peristiwa tutur, fungsi perintah sebanyak 12 peristiwa tutur, fungsi menasehati sebanyak 4 peristiwa tutur; dan 3) fungsi ekpresif kerinduan sebanyak 1 peristiwa tutur. Kata kunci: tindak tutur, fungsi, modus.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
P Language and Literature > PN Literature (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Daerah
Depositing User: s1 sastra minang
Date Deposited: 20 Oct 2016 04:01
Last Modified: 20 Oct 2016 04:01
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/17429

Actions (login required)

View Item View Item