PENGATURAN TEMPERATUR INKUBATOR DENGAN PENYIMPAN PANAS MATERIAL FASA (STUDI KASUS PADA MESIN PENETAS TELUR)

Benny, Panjaitan (2016) PENGATURAN TEMPERATUR INKUBATOR DENGAN PENYIMPAN PANAS MATERIAL FASA (STUDI KASUS PADA MESIN PENETAS TELUR). Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Abstrak) 05_ABSTRAK.pdf - Published Version Download (106kB) | Preview
Preview	Text (Bab 1) 10_BAB_I.pdf - Published Version Download (159kB) | Preview
Preview	Text (Bab 5) 14_BAB_V.pdf - Published Version Download (229kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) 15_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (206kB) | Preview
	Text (Skripsi Full Text) Upload TA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Mesin penetas telur merupakan salah satu peralatan yang banyak digunakan pada bidang peternakan unggas. Mesin ini digunakan untuk meningkatkan kuantitas penetasan telur. Walaupun sudah banyak penetas telur yang diproduksi baik manual, semi otomatis maupun otomatis, akan tetapi tingkat keberhasilan dari mesin penetas tersebut masih rendah. Salah satu penyebab yang sangat berpengaruh adalah ketidakmampuan alat untuk mempertahankan temperatur agar tetap konstan. Untuk meningkatkan kemampuan dalam mempertahankan temperatur dilakukan penambahan material PCM (Phase Change Material) sebagai media penyimpan panas laten pada mesin penetas. Material penyimpan panas yang digunakan pada penelitian ini adalah parafin solid. Pengukuran temperatur dan daya listrik dilakukan sebelum dan setelah penambahan material PCM pada inkubator. Masing-masing pengujian dilakukan selama 8 jam. Pada percobaan tanpa menggunakan material PCM fluktuasi yang terjadi 2oC dengan penambahan material PCM pada mesin penetas telur, fluktuasi menjadi 1oC. Tanpa material PCM dibutuhkan daya listrik 0,4500 kWh sedangkan setelah penambahan material PCM daya listrik menjadi 0,3613 kWh. Kata Kunci: Mesin penetas telur, kuantitas, PCM (Phase Change Material), Panas laten, inkubator, fluktuasi

Actions (login required)

View Item