Arifdho, Yanata (2016) PERBAIKAN SISTEM KERJA PADA STASIUN PENGEROKAN ROTAN MANAU (Studi Kasus : CV. Sinar Rotanindo, Ulu Gadut, Padang). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (28kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (78kB) | Preview |
|
|
Text (BAB VI)
BAB VI.pdf - Published Version Download (32kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (31kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Fulltext)
Tugas Akhir Ilmiah utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Perbaikan postur kerja adalah salah satu bidang kajian ilmu ergonomi dimana, analisa dilakukan terhadap posisi atau postur pekerja saat mereka melakukan pekerjaanya. Postur kerja sangat penting untuk dipelajari dan diperbaiki, apabila terdapat posisi kerja yang salah atau tidak ergonomis, maka akan berpengaruh terhadap output produksi yang akan dihasilkan oleh pekerja, membuat pekerja cepat lelah, sehingga dapat mengurangi konsentrasi dan ketelitian kerja, membuat pekerja lambat dalam melakukan pekerjaanya, sehingga hal ini, akan berdampak pada kualitas dan kuantitas produksi yang menurun dan dapat menurunkan produktivitas perusahaan. Salah satu industri pengolahan adalah CV. Sinar Rotanindo yang berlokasi di Ulu Gadut, Padang. Salah satu stasiun kerja yang terdapat dipengolahan rotan manau ini adalah stasiun kerja pengerokan rotan manau. Pada stasiun kerja ini, pekerja berada dalam posisi duduk dalam melakukan aktivitas kerjanya. Berdasarkan pengumpulan data awal yaitu, kuisioner Nordic Body Map yang diisi oleh pekerja pada stasiun kerja ini, didapatkan bahwa 12 bagian tubuh pekerja dirasakan sangat sakit oleh pekerja (42,86%), yaitu bagian leher atas, leher bawah, lengan kanan atas, punggung, pinggang, pinggul, panggul, siku kanan, pergelangan tangan kanan, paha kiri, paha kanan dan 6 bagian tubuh dirasakan sakit oleh pekerja (21%), yaitu, bahu kiri, lengan tangan kanan, pergelangan tangan kiri, tangan kanan, tangan kiri, paha kanan, dan lutut kiri. Jadi, total terdapat 63,86 % dari bagian tubuh pekerja yang merasakan ketidaknyamanan ketika bekerja dan termasuk ke dalam keluhan musculoskeletal disorder (MIDs). Berdasarkan analisis postur kerja menggunakan metode REBA dan BRIEF Survey Analysis didapatkan elemen pekerjaan dari kedua pekerja termasuk ke dalam high dan high risk level. Berdasarkan perhitungan kapasitas kerja dan konsumsi energi, didapatkan usulan terhadap rotasi kerja, tapi usulan ini tidak dapat diimplementasikan karena akan berdampak pada pengurangan jam kerja dan akan mengurangi produktivitas perusahaan. Sedangkan berdasarkan analisis dari ergonomi organisasi dan perspektif masalah teknis didapatkan usulan terhadap perancangan sebuah peralatan dan fasilitas kerja pada stasiun kerja pengerokan rotan manau. Usulan dari segi teknis adalah perancangan peralatan dan fasilitas kerja, berupa meja, kursi, dan tempat peletakkan rotan manau, sehingga diharapkan dengan pemakaian produk rancangan ini akan memperbaiki postur kerja dan mengurangi rasa sakit pada bagian tubuh leher, tangan, punggung, pinggul, paha, dan lutut. Usulan dari segi manajerial adalah pengurangan elemen pekerjaan pelemparan rotan manau setelah dikerok dan penerapan ergonomi organisasi, sehingga akan memperbaiki postur kerja, meningkatkan kesehatan, keselamatan, keamanan kerja, dan meningkatkan keuntungan perusahaan. Kata kunci: Ergonomi, postur kerja, musculoskeletal disorder (MIDs), Nordic Body Map, REBA, BRIEF Survey Analysis, perbaikan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QP Physiology T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Industri |
Depositing User: | S1 Teknik Industri |
Date Deposited: | 29 Sep 2016 04:27 |
Last Modified: | 29 Sep 2016 04:27 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/16764 |
Actions (login required)
View Item |