Hubungan Kadar Vitamin D dan Kadar Interleukin-12 dengan Hasil Uji Tuberkulin pada Anak yang Kontak dengan Penderita Tuberkulosis Paru Basil Tahan Asam Positif

Mega, Sanusi (2016) Hubungan Kadar Vitamin D dan Kadar Interleukin-12 dengan Hasil Uji Tuberkulin pada Anak yang Kontak dengan Penderita Tuberkulosis Paru Basil Tahan Asam Positif. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (33kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (153kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB VII Kesimpulan)
BAB VII Kesimpulan.pdf - Published Version

Download (31kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar pustaka.pdf - Published Version

Download (253kB) | Preview
[img] Text (Tesis full text)
Tesis Full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu masalah kesehatan dunia dimana angka kesakitan dan kematian akibat TB masih tinggi dan anak-anak merupakan kelompok yang rentan terinfeksi TB. Vitamin D dan Interleukin-12 penting dalam respon imun alami terhadap infeksi TB karena berperan dalam pemusnahan patogen intraseluler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar vitamin D dan IL-12 dengan hasil uji tuberkulin pada anak yang kontak dengan penderita TB paru basil tahan asam (BTA) positif. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional comparative study, dengan jumlah sampel sebanyak 32 anak dengan hasil uji tuberkulin positif dan 32 anak dengan hasil uji tuberkulin negatif. Dilakukan pengambilan darah sampel untuk pemeriksaan kadar vitamin D dan IL-12. Kadar vitamin D diperiksa dengan menggunakan metode Chemiluminescence Immunoassay (CLIA) kemudian dianalisis dengan uji T-independen sedangkan pemeriksaan kadar IL-12 dilakukan dengan metode Enzyme-linked Immunosorbent Assay (ELISA) dan diuji secara statistik dengan uji Mann-Whitney. Rata-rata kadar vitamin D pada kelompok hasil uji tuberkulin positif (23,91±8,82 ng/ml) cenderung lebih rendah dibandingkan dengan kelompok hasil uji tuberkulin negatif (24,86±6,31 ng/ml), namun tidak berbeda secara signifikan (p=0.610). Rata-rata kadar IL-12 pada kelompok hasil uji tuberkulin positif (3,03±2,64 pg/ml) lebih tinggi daripada kelompok hasil uji tuberkulin negatif (2,75±1,87 pg/ml), akan tetapi hasil ini tidak bermakna secara statistik (p=0,936). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan kadar vitamin D dan kadar IL-12 dengan hasil uji tuberkulin pada anak yang kontak dengan penderita TB paru basil tahan asam (BTA) positif. Kata kunci: Vitamin D, Interleukin-12, hasil uji tuberkulin

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 ilmu biomedik
Date Deposited: 02 Sep 2016 03:09
Last Modified: 02 Sep 2016 03:09
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/16360

Actions (login required)

View Item View Item