ANALISA PERBANDINGAN SOSIAL EKONOMI PETANI JAGUNG SEBELUM DAN SETELAH ADANYA PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN MUNGKA KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

ELSA, THESSIA YENEVA (2011) ANALISA PERBANDINGAN SOSIAL EKONOMI PETANI JAGUNG SEBELUM DAN SETELAH ADANYA PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN MUNGKA KABUPATEN LIMA PULUH KOTA. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Fulltext)
2408201613.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (832kB)

Abstract

Pertanian merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi yang cukup besar dalam pembangunan bangsa Indonesia. Kontribusi sektor pertanian dalam pembangunan Indonesia tidak perlu diragukan lagi, diantaranya pertanian berfungsi sebagai produsen bahan pangan dan serat, produsen bahan baku industri, penyerap tenaga kerja, sumber perolehan devisa, serta pertanian juga berfungsi dalam mengurangi kemiskinan (Andjani, 2005). Dasar bergeraknya pembangunan dengan menggerakkan pertanian. Menurut Badan Pengembangan Sumberdaya Pertanian Departemen Pertanian (2003), pembangunan pertanian merupakan suatu proses berkelanjutan di bidang pertanian, dengan upaya untuk mengembangkan kemampuan atau keberdayaan petani di dalam mengelola usaha taninya agar selalu mempunyai posisi, produktivitas, efisiensi, dan daya saing yang dapat menjamin pendapatan dan kesejahteraan hidup keluarganya secara berkelanjutan dan berkeadilan. Melalui pembangunan pertanian, diharapkan penduduk pedesaan akan dapat ikut terlibat dalam pembangunan. Untuk peningkatan sektor pertanian ini, maka harus dilakukan pembangunan yang mengarah pada pembagunan pertanian yang berkelanjutan. Baik pembangunan yang bersifat fisik, maupun pembangunan pada masyarakatnya. Selain itu, kegiatan pembangunan juga harus mempertimbangkan kepentingan masyarakat, karena tujuan dari pembangunan adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pendekatan pengembangan kawasan pedesaan beserta dengan pengembangan kegiatan pertanian yang dinilai efektif salah satunya adalah pendekatan model agropolitan, yang mensinergikan pengembangan agribisnis sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat setempat. Kawasan agropolitan terbagi dalam tujuh tipe yakni, agropolitan berbasis pertanian tanaman pangan, perkebunan, holtikultura, ternak besar, dan ternak kecil serta perikanan tangkap dan perikanan budidaya (Dinas Tata Ruang Dan Permukiman Sumatera Barat, 2006). Pada tahun 2005, pemerintah daerah Kabupaten Lima Puluh Kota menjadikan Kecamatan Mungka sebagai Kawasan Pengembangan Agropolitan. Pada kawasan ini yang menjadi komoditi utamanya adalah ayam buras dan ayam petelur serta menjadikan jagung dan gambir sebagai komoditi penunjangnya. Kawasan ini diharapkan mampu mendorong peningkatan perekonomian rakyat dengan tetap memelihara kelestarian lingkungan hidup. Kawasan agropolitan Mungka ini mensinergikan usaha peternakan peternakan ayam buras dan petelur dengan usahatani jagung yang merupakan sumber utama dari pakan ternak. Dalam peningkatan usahatani jagung tersebut, petani diberikan penyuluhan dan pelatihan dalam melakukan usahatani (Bappeda Kabupaten Lima Puluh Kota, 2006). Hal ini bertujan untuk memotivasi petani untuk lebih mengoptimalkan kualitas dan kuantitas dari usahatani jagung. Setelah adanya program pengembangan kawasan agropolitan ini, jumlah populasi ayam buras dan ayam petelur adalah 1.163.018 ekor (Lampiran 1) dengan produksi telur dari ayam petelur dan buras sebanyak 1.467.823 butir telur (Lampiran 2). Disamping itu, produksi jagung pada kawasan ini juga terjadi peningkatan. Jika pada tahun 2004 jumlah produksi jagung Kecamatan Mungka 210,58 ton, setelah adanya Program Pengembangan Kawasan Agropolitan berbasis ayam buras dan ayam petelur ini, jumlah produksi jagung Kabupaten Lima Puluh Kota mengalami peningkatan. Pada tahun 2008 tercatat jumlah produksi jagung pada Kecamatan Mungka adalah 3.906 ton (Lampiran 3) (Kecamatan Mungka Dalam Angka Tahun 2008). Peningkatan jumlah produksi jagung ini dapat dijadikan sebagai penanda bahwa petani mampu menjadikan jagung sebagai komoditi penunjang kawasan agropolitan, terutama dalam penyediaan pakan ternak, sehingga mampu mendorong suksesnya Program

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: ms Meiriza Paramita
Date Deposited: 29 Aug 2016 09:48
Last Modified: 29 Aug 2016 09:48
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/16101

Actions (login required)

View Item View Item