ANALISIS TEKNO-EKONOMI SILASE RANSUM KOMPLIT BERBASIS LIMBAH TEBU UNTUK SAPI SIMENTAL DI KENAGARIAN TALANG BABUNGO KABUPATEN SOLOK

SRIPUJIANTI, SRIPUJIANTI (2016) ANALISIS TEKNO-EKONOMI SILASE RANSUM KOMPLIT BERBASIS LIMBAH TEBU UNTUK SAPI SIMENTAL DI KENAGARIAN TALANG BABUNGO KABUPATEN SOLOK. Masters thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (abstrak) ABSTRAK.pdf - Published Version Download (183kB) | Preview
Preview	Text (bab i) BAB I.pdf - Published Version Download (169kB) | Preview
Preview	Text (bab iv) BAB IV.pdf - Published Version Download (403kB) | Preview
Preview	Text (daftar pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (303kB) | Preview
	Text (tesis full text) Tesis Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Pakan merupakan salah satu faktor pendukung yang sangat mempengaruhi keuntungan suatu usaha peternakan. Untuk mendapatkan keuntungan yang optimal dalam pengelolaan suatu usaha peternakan, pemanfaatan limbah melalui teknologi silase ransum komplit merupakan salah satu alternatif yang bisa digunakan untuk mewujudkan hal tersebut. Salah satu limbah yang bisa dimanfaatkan sebagi pakan ternak sapi adalah limbah tebu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui visibilitas dari pemanfaatan limah tebu sebagai basis utama ransum komplit untuk ternak sapi Simmental yang ditinjau dari aspek tekno-ekonomi (konsumsi ransum perhari, pertambahan bobot badan ternak, konversi ransum, biaya ransum perhari, feed cost per gain dan income over feed cost. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan semenjak bulan Agustus 2014 hingga april 2015, diawali dengan observasi dan identifikasi bahan pakan potensial di Kenagarian Talang Babungo Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok, sedangkan uji coba ransum dilaksanakan di kandang sapi milik Koperasi Serba Usaha Tabek Kenagarian Talang Babungo. Penelitian ini menggunakan sapi simental jantan sebanyak 10 ekor,dengan bobot badan 350 – 400 kg dan umur antar 1,5 – 2 tahun. Metode yang digunakan dalam uji coba ransum dan analisa data adalah metode eksperimen dengan 2 perlakuan dan 5 ulangan. Perbedaan antar perlakuan diuji dengan uji T (Nazir, 2003). Pakan yang digunakan sebagai penyusun ransum komplit, diformulasi dengan menggunakan metode linear programming. Pakan tersebut adalah lain: pucuk tebu, ampas tebu, limbah cair pembuatan gula tebu, ampas tahu, bungkil inti sawit, Tithonia diversifolia, dedak, garam dan mineral. Pemilihan Ransum ini disusun berdasarkan isoenergi dan isoprotein. Ransum perlakuan yang diformulasi dibedakan atas bahan pakan sumber proteinnya, ransum A menggunakan bungkil inti sawit dan Tithonia diversifolia sebagai sumber protein, sedangkan ransum B menggunakan ampas tahu dan Tithonia diversifolia sebagai sumber protein. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan A dan B menunjukkan perbedaan yang sangat nyata pada konsumsi bahan kering dan konversi ransum, akan tetapi tidak menunjukan perbedaan nyata pertambahan bobot badan ternak. Untuk Biaya Ransum, FC/G dan IOFC pengolahan data tidak dianalisis dengan uji T, tetapi hanya dilakukan perhitungan matematika biasa karena bukan merupakan pengaruh dari perlakuan yang diamati. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan ampas tahu sebagai salah satu sumber protein utama dalam silase ransum komplit yang berbasis limbah tebu dapat memberikan keuntungan yang lebih baik dalam usaha penggemukan sapi Simmental dibandingkan dengan ransum yang menggunakan bungkil inti sawit sebagai sumber proteinya Hal ini dapat dilihat dengan kemampuan untuk meningkatkan berat badan perhari ternak rata-rata 0, 961 kg dan biaya konsumsi ransum perhari adalah Rp 18.011, sedangkan feed cost per gain Rp 19.159 dan keuntungan dalam bentuk income over feed cost yang bisa diperoleh perhari mencapai Rp 20.417. Keuntungan itu lebih tinggi dari pada ransum yang menggunakan bungkil inti sawit dalam ransumnya dengan keuntungan IOFC yang didapat hanya Rp 16.738.

Actions (login required)

View Item