Perbedaan Efektivitas Daya Hambat Dadih Dalam Berbagai Konsentrasi Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus

Gendhilla, Dwi Putri RZ (2015) Perbedaan Efektivitas Daya Hambat Dadih Dalam Berbagai Konsentrasi Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. Diploma thesis, UPT. Perpustakaan.

Text 201503261418th_skripsi gendhilla dwi putri.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Dadih (susu kerbau fermentasi tradisional) memiliki aktivitas antibakteri karena mengandung bakteri asam laktat yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus penyebab infeksi rongga mulut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat dadih konsentrasi 100%, 75%, 50%, dan 25% terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan rancangan posttest dengan kontrol grup. Konsentrasi dadih dibuat dengan menggunakan rumus %v/v dan aquades sebagai kontrol perlakuan. Cakram direndam dalam kelima kelompok larutan selama 15 menit, kemudian diletakkan pada media Mueller Hinton agar yang mengandung bakteri Staphylococcus aureus. Perhitungan daya hambat dilakukan dengan menggunakan kaliper. Hasil Penelitian: Dadih 100%, 75%, dan 50% menunjukkan daya hambat dengan kategori kuat (diameter rata-rata 17,22 mm, 13,085 mm, dan 17,79 mm), dadih 25% menunjukkan daya hambat dengan kategori sedang (diameter rata-rata 6,79 mm) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Aquades tidak menunjukkan adanya daya hambat (0 mm) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Uji statistik One way ANOVA menunjukkan perbedaan bermakna antar kelompok perlakuan dengan p=0,000 Kesimpulan: Dadih memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan konsentrasi paling efektif adalah konsentrasi 50%. Kata kunci : dadih, diameter zona hambat, Staphylococcus aureus

Actions (login required)

View Item